Pohon yang Disebutkan Rasulullah SAW Ini Kini Banyak Ditanam di Wilayah Jajahan Israel

Israel menanam pohon gharqad di berbagai wilayah mereka

Reuters
Pohon yang banyak ditanam di Israel, yang disebut-sebut gharqad. Israel menanam pohon gharqad di berbagai wilayah mereka
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— “Jika saatnya telah dekat, pasukan cahaya akhirnya akan menang, dan semua makhluk akan melawan Yahudi, bahkan tanah yang mereka duduki sekalipun. Mereka hanya punya pohon Gharqad sebagai sekutu.” 

Baca Juga

Kalimat di atas merupakan catatan yang ditulis Anne Marie Oliver dan Paul F Steinberg, dalam buku berjudul The Road to Martyrs’ Square: A Journey into the World of the Suicide Bomber, yang diterbitkan Oxford Universiy Press, pada 2006. Kalimat tersebut, merupakan hasil wawancara kedua penulis kepada sejumlah Syekh Hamas. 

Pernyataan para syekh Hamas dalam wawancara Anne Marie Oliver dan Paul F Steinberg di atas, bersumber dari sejumlah hadits Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah hadits berikut: 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ  عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ، فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ، فَيَقُولُ الْحَججَرُ أَوِ الشَّجَرُ: يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ، إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ» (رواه مسلم

Abu Hurairah radhiyallahu anhu (RA) meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hari kiamat belum akan terjadi sampai kaum Muslimin memerangi bangsa Yahudi. Mereka diserang kaum Muslimin hingga bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun, batu maupun tumbuhan akan berkata, 'Wahai Muslim, wahai hamba Allah, di belakangku ada orang Yahudi. Kemari dan bunuhlah dia!' kecuali pohon gharqad. Sebab, pohon gharqad adalah pohon orang Yahudi." (HR Muslim).  Kepada seorang syeikh, Anne Marie Oliver dan Paul F Steinberg bertanya, “Pohon apa gerangan Gharqad itu?” Sang syeikh yang tidak disebutkan namanya di buku itu, justru meminta keduanya untuk menanyakan hal ihwal pohon tersebut kepada orang-orang Yahudi. Syekh tersebut mengatakan orang-orang Yahudi menyimpan pohon tersebut di rumahnya. 

Baca juga: Pesan Nabi Muhammad SAW untuk Saudara-Saudara Kita di Palestina 

Anne Marie Oliver dan Paul F Stein berg pun kemudian mencari di mana pohon, yang menurut keduanya pohon magis, tersebut berada. Mereka menanyai setiap orang kalau-kalau pernah mendengar tentang pohon yang dapat berbicara itu. Tapi, kata keduanya,

“Orang-orang malah tersenyum semis terius senyuman Mona Lisa, dan mata mereka terbuka lebar seperti halnya saat kita menyentuh sebuah rahasia fantastis, dan kami diberitahu untuk ke sana dan ke sini, untuk menemukan pohon tersebut.” 

Beberapa di antaranya, tulis Anne Marie Oliver dan Paul F Steinberg, mengatakan bahwa Israel menanam pohon tersebut di sekeliling pemukiman mereka di Tepi Barat dan Gaza, untuk menciptakan mandala magis yang melindungi mereka dari serangan. sebagian lainnya menyatakan bahwa pohon tersebut ditanam di sekeliling bangunan penting Israel, seperti Knesset (Parlemen Israel) dan Museum Israel. 

 

Sebagian lainnya menyatakan pohon tersebut ditanam di Gerbang Herodus, lainnya mengklaim bahwa pohon tersebut sebenarnya bukanlah sebuah pohon, tapi semak-semak yang bisa ditemukan di luar Gerbang Jaffa, Yerusalem. 

Kawasan ini, tulis keduanya, dipercaya oleh Muslim kelak akan menjadi tempat pertarungan Nabi Isa dengan Dajjal yang didukung orang-orang Yahudi. Di sanalah Nabi Isa akan membunuh messiah palsu yang mengaku tuhan, sampai orang-orang Yahudi berkata, “Tuhan kita telah mati.” 

Sebagian lainnya, tulis keduanya, menganggap Gharqad merupakan sebuah simbol. Anne Marie Oliver dan Paul F Steinberg mengutip dari Syekh Ismail Jamal, Imam Masjid Jericho, dan pendukung Fatah, tentang penggunaan Gharqad sebagai kiasan, saat bangkitnya gerakan perlawanan sipil (Intifada) di Palestina.

Gharqad saat itu merupakan representasi “kolaborator yang tidak menga takan ‘Ini Yahudi’. Dan, “Tentu saja, pohon Gharqad pun mensimbolkan semua kekuatan dunia yang berkon spirasi dengan Yahudi untuk melawan Muslim,” tulis keduanya.

Alhasil, pohon Gharqad, tulis Anne Marie Oliver dan Paul F Steinberg, menjadi sebuah kiasan yang kuat dalam perjuangan Muslim-Israel dan Palestina- Israel, merebut Yerusalem dan Tanah Suci. Muslim di seluruh dunia, tulis ke duanya, secara umum merefer ke pohon tersebut secara eksklusif, dalam hal-hal yang berkaitan dengan Yerusalem dan Palestina.

Persoalannya, tulis Anne Marie Oliver dan Paul F Steinberg, pohon Gharqad pun sangat dikenal di kalangan Yahudi Israel, khususnya kalangan Nasionalis Orthodox. Bahkan, “Mereka mema suk kan hadits-hadits [tentang Gharqad] tersebut dalam kurikulum SMA mereka, yang kemudian diinterpretasi oleh kalangan Islam sebagai bukti bahwa orang-orang Yahudi mengakui kebenaran hadits Nabi yang menubuatkan akhir nasib orang-orang Yahudi.”

Baca juga:10 Peluang Pintu Langit Terbuka Lebar, Doa yang Dipanjatkan Insya Allah Dikabulkan

Anne Marie Oliver dan Paul F Stein berg menyatakan, “Bagi keduanya, orang Israel maupun orang Palestina, Gharqad berduri telah terangkat dari sebuah referensi yang samar dari sebuah hadits menjadi pemain utama dalam pertem puran untuk Yerusalem dan Tanah Suci, termasuk nasib dunia.” 

Lantas, sudah berapa banyak pohon Gharqad yang ditanam di Israel? Sampai saat ini, tak ada data pasti. Bahkan, datadata tentang pohon ini terkesan menghilang dari situs-situs di Israel, termasuk situs milik JNF. 

 

Situs organisasi ini mengklaim hanya menanam Zaitun, Pinus, dan Akasia. Hingga 2007, organisasi yang meng ga lang dana untuk menanam pohon, dengan harga 18 dolar AS per pohon, ini, mengklaim telah menanam lebih dari 240 juta pohon. Jumlah pohon yang ditanam JNF, hampir sama dengan jumlah penduduk Indonesia.    

Tiga Front Perlawanan Palestina - (Republika)

 
Berita Terpopuler