Negara Islam Penentang Israel Ini Satu-Satunya yang Punya Senjata Nuklir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Israel mengancam menembakkan bom nuklir ke Gaza Palestina. Rencana ini diungkapkan oleh Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu di salah satu radio Israel beberapa hari lalu.

Komunitas internasional pun bereaksi atas ancaman Israel terhadap warga Palestina di jalur Gaza. Banyak negara kini semakin solid bersatu untuk mengakhiri penjajahan Israel di tanah Palestina. 

Di antara negara-negara yang bereaksi keras terhadap Israel adalah Pakistan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Mumtaz Zahra Baloch, pada Kamis (2/11/2023), mengatakan barbarisme Israel di Jalur Gaza sama dengan kejahatan perang. Baloch menyerukan agar pembantaian ini harus segera dihentikan.

“Pakistan prihatin dengan kekejaman yang dilakukan oleh Israel di Gaza. Kami percaya bahwa kekejaman ini sama dengan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, dan pembantaian ini harus segera berakhir," kata Bloch selama konferensi pers mingguan, dilansir dari Middle East Monitor.

Pakistan jadi satu-satunya negara Islam pendukung kemerdekaan Palestina yang memiliki senjata nuklir. Negara ini begitu lantang mengecam keras Israel yang terus menerus menyerang warga Palestina terutama di kota Gaza. Pakistan telah mengembangkan senjata nuklir sejak 1972. Seperti apa kekuatan senjata nuklir Pakistan?

Dikutip dari artikel yang diterbitkan The Express Tribune pada 2021 menuliskan bahwa pada 28 Mei 2021 Komisi Energi Atom Pakistan (PAEC) telah melakukan uji coba hulu ledak nuklir. Pengujian itu menghasilkan sinyal seismik 5,0 skala Richter, dengan total keluaran hingga 40 KT.

Pakistan miliki 170 hulu ledak nuklir ...

Sementara itu dalam catatan nuklir yang diteliti oleh Proyek Informasi Nuklir Federasi Ilmuwan Amerika yang hasilnya diterbitkan dalam Buletin Ilmuwan Atom sejak tahun 1987 dan diunggah melalui laman thebulletin.org pada 11 September 2023 menuliskan kajian tentang persenjataan nuklir Pakistan.

Disebutkan bahwa Proyek Informasi Nuklir Federasi Ilmuwan Amerika memperkirakan bahwa pada 2023, Pakistan telah memiliki 170 hulu ledak nuklir dan diperkirakan terus bertambah pada 2025. 

"Kami perkirakan saat ini mencakup sekitar 170 hulu ledak dan secara realistis dapat bertambah menjadi sekitar 200 pada tahun 2025 dengan laju pertumbuhan saat ini," tulis penelitian yang digawangi oleh Hans M Kristensen, Matt Korda, dan  Eliana Johns.

Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat juga telah memprediksi perkembangan senjata nuklir Pakistan yang begitu pesat. Badan Intelijen Pertahanan AS pernah memproyeksikan pada tahun 1999 bahwa Pakistan akan memiliki 60 hingga 80 hulu ledak nuklir pada tahun 2020 .