Semangka yang Jadi Simbol Perlawanan Rakyat Palestina Disebutkan dalam Alquran?

Semangka kembali viral di medsos lambangkan perjuangan Palestina.

Tangkapan layar Instagram @selenajinah
Semangka menjadi simbol perlawanan Palestina. Semangka kembali viral di medsos lambangkan perjuangan Palestina
Rep: Andrian Saputra, Rizky Jaramaya Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Rakyat Palestina telah lama menjadikan semangka sebagai salah satu simbol perlawanan terhadap Zionis Israel. Bahkan buah ini banyak diunggah di media sosial sejak perang Israel-Hamas berkecamuk di Gaza. Penggunaan semangka sebagai simbol Palestina bukanlah hal baru. 

Baca Juga

Simbol buah ini pertama kali muncul setelah Perang Enam Hari pada 1967 ketika Israel menguasai Tepi Barat dan Gaza, serta mencaplok Yerusalem Timur.  

Pada saat itu, Pemerintah Israel menjadikan pengibaran bendera Palestina di depan umum sebagai pelanggaran pidana di Gaza dan Tepi Barat.  

Untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka sebagai simbol bendera mereka.

Warna buah semangka dianggap mewakili warna bendera Palestina. Ketika dibelah, semangka memiliki warna merah, hitam, putih, dan hijau seperti bendera nasional Palestina. Lalu, apakah semangka juga disebutkan dalam Alquran? 

Memang dalam tafsir-tafsir klasik tidak disebutkan secara implisit kata battikh atau bitikh (بِطِّيْخ) yang berarti semangka. Tetapi pakar pangan asal Yordania, Dr Jamil al Qudsi ad-Duwaik, berpendapat lain. Menurutnya semangka disebutkan secara tidak langsung dalam Alquran dengan kata qitsa (قِثَّاء).

"Kami meyakini bahwa semangka disebutkan dalam Alquran Al Karim dengan nama al qitsa sebagaimana dalam firman Allah SWT," ujar Dr Jamil Al Qudsi. Dr Jamil menjelaskan kata qitsa terdapat dalam Alquran surat al-Baqarah ayat 61.

مِنْ بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۖ Artinya:  … yaitu dari sayur-mayurnya, dan mentimunnya, dan bawang putihnya, dan kacang adasnya, dan bawang merahnya ..." (penggalan ayat 61 surat Al Baqarah). 

Menurut Dr Jamil, qitsa secara bahasa yaitu jenis sayur mayur yang menyerupai mentimun, seperti zukini atau labu kecil. Namun, menurut dia, setelah mencermati Alquran, makna qitsa itu lebih luas lagi. Ia menjelaskan termasuk di dalamnya yang disebut qitsa adalah battikh atau semangka. 

"Kami melihat bahwa maknanya lebih luas dari itu karena kalimat qitsa dalam bahasa itu yakni setiap makanan yang mengeluarkan suara apabila dimakan dan termasuk itu adalah semangka merah," jelasnya. 

Peta Blokade Gaza - (Republika)
Peta Blokade Gaza - (Republika)

 

Cabut larangan 

Israel mencabut larangan terhadap bendera Palestina pada 1993, sebagai bagian dari Perjanjian Oslo, yang mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina.

Ini merupakan perjanjian formal pertama sebagai upaya untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.  Bendera tersebut dianggap mewakili Otoritas Palestina, yang akan mengelola Gaza dan Tepi Barat.

 

BACA JUGA: Daftar Produk-Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot, Cek Listnya Berikut Ini

Setelah perjanjian ini ditandatangani, New York Times mengulas tentang semangka sebagai simbol selama pelarangan bendera. “Di Jalur Gaza, di mana para pemuda pernah ditangkap karena membawa irisan semangka, yang menunjukkan warna merah, hitam, dan hijau Palestina, tentara hanya berdiam diri, dengan sikap bosan, saat prosesi berjalan sambil mengibarkan bendera yang pernah dilarang,” ujar jurnalis Times, John Kifner.

Pada 2007, tepat setelah Intifada Kedua, seniman Khaled Hourani menciptakan Kisah Semangka untuk buku berjudul Subjektif Atlas Palestina. Pada  2013, ia membuat satu karya seni yang dinamakan Warna Bendera Palestina. Karya seni ini kemudian dilihat oleh banyak orang di seluruh dunia.   

 

 
Berita Terpopuler