Terungkap Penyebab Ibu Lemas di TKP Jasad Bapak dan Balita di Koja Akibat Kelaparan

HR pun memiliki satu unit mobil dan sepeda motor.

Republika/ Alkhaledi Kurnialam
Rumah tempat penemuan jasad ayah dan anak yang membusuk di Jalan Balai Rakyat V, RT 006 RW 003, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Senin (30/10/2023).
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dokter berhasil mengungkap penyebab ibu rumah tangga yang ditemukan lemas dan linglung di TKP penemuan jasad bapak dan balita di Jalan Balai Rakyat V, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023). Menurut kesaksian dokter Diana N yang berpraktik di lokasi tersebut, ibu rumah tangga lemas dan linglung akibat kelaparan.

Diana mengungkapkan kondisi kelaparan sempat diderita ibu dan anak yang diselamatkan Babinsa Koramil 01 Koja, Kodim 0502 Jakarta Utara Serda Bambang Dwi dari rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah.

Baca Juga

Pertama kali warga membawa pasien lemas itu ke klinik umum terdekat untuk mendapat pertolongan pertama, dr Diana lah yang menangani pertama kali kedua korban selamat.

"Gejala ini (kekurangan asupan makanan dan cairan) ditemukan pada ibu dan anak, tapi lebih parah di ibu. Kalau anaknya masih agak mendinganlah, lebih segar," kata dr Diana saat ditemui di tempat praktiknya yang tidak jauh dari lokasi kejadian penemuan mayat ayah berinisial HR (50 tahun) dan AQ (2), Selasa (31/10/2023).

 

Dokter juga menambahkan kondisi ibunya terindikasi depresi lantaran ketika ditanya jawabnya tidak menyambung (linglung), hanya mengatakan pusing. Padahal, tubuh ibu dan anak juga tidak terdapat tanda luka-luka. "Karena yang saya tanyakan itu di rumah ada siapa saja, dia tidak kenal bilangnya. Seperti ada tanda-tanda depresi," kata Diana.

 

Setelah diberi obat pusing dan obat lambung serta diberi makanan, keduanya dievakuasi menggunakan ambulans PMI ke Rumah Sakit Pelabuhan.

Tergolong warga dengan ekonomi mampu...

Lurah Tugu Selatan Sukarmin memastikan keluarga yang menghuni rumah di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara dipastikan tergolong mampu dengan kategori ekonomi keluarga menengah ke atas. HR diketahui memiliki usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah, selain itu status kepemilikan rumah yang merupakan milik sendiri.

HR pun memiliki satu unit mobil dan sepeda motor. "Dia rumahnya dua lantai, perkiraan 12 x 12 meter, ada hook-nya, lantai atas rumah, bawahnya dikontrakkan buat warung. Punya mobil yang tampak satu, tapi kata tetangga ada dua mobilnya," kata Lurah Tugu Selatan Sukarmin saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Kondisi kendaraan roda empat jenis bernomor polisi B 1507 UZY dalam keadaan terparkir dan berdebu. Di rumah juga ditemukan istri HR berinisial NF (32) dan anak pertama mereka berjenis perempuan ADA (4) yang dalam keadaan lemas namun selamat. Mereka ditemukan saat pintu yang terkunci dibuka secara paksa oleh petugas Babinsa Serda Bambang Dwi dan Bhabinkamtibmas Aiptu Melka.

Kasus tersebut kini sedang dalam penanganan aparat Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara dan rumah tersebut masih dipasangi garis polisi.

Penyebab bapak dan balita meninggal...

Polres Metro Jakarta Utara melibatkan tim ahli dari asosiasi psikologi forensik (Apsifor) Universitas Indonesia untuk membantu penyelidikan tempat penemuan mayat ayah dan anak di Koja, Jakarta Utara.

Dalam pelaksanaan olah tempat kejadian perkara yang ketiga kali, pada Selasa (31/10/2023), Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan tim ahli UI tersebut diajak bekerja sama dengan tim gabungan ahli hispatologi forensik, ahli toksikologi forensik, kemudian tim identifikasi, dan tim gabungan Reskrim Polres Jakarta Utara dan Kepolisian Sektor Koja.

"Kemudian kami juga melibatkan Apsifor yaitu Asosiasi Psikologi Forensik dari UI untuk melakukan pemeriksaan, identifikasi secara psikologi forensik. Semua ahli ini kami libatkan dalam penanganan TKP secara terpadu agar kami maksimal dalam pengumpulan bukti-bukti," kata Iver di Jalan Balai Rakyat V, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa.

Penyebab tewasnya bapak dan anak yang jenazahnya ditemukan di kediamannya, Jalan Balai Rakyat V Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu lalu berusaha diungkap lewat berbagai metode saintifik oleh pihak penyelidik.

Pasalnya, dugaan penyebab kematian hingga kini masih belum diketahui. Tim olah TKP diketahui datang dua kali pada Selasa, pertama pada pukul 10.32 WIB dan kedua pada Selasa petang pukul 17.00 WIB.

 
Berita Terpopuler