Mengapa Kiblat Berubah dari Yerusalem ke Makkah? (Bagian 1)

Bagi umat Islam, sholat tidak dapat dilakukan dengan benar tanpa mengetahui kiblat.

REPUBLIKA
Umat Islam berebut menyentuh Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Ahad (30/4/2023). Menyentuh Kabah menjadi idaman umat islam, namun diperlukan usaha yag cukup keras untuk dapat menyentuhnya karena hampir setiap harinya pusat kiblat umat Islam itu dipenuhi jemaah dari penjuru dunia. Jemaah pun harus rela berdesak-desakan untuk dapat menggapainya. Selain memegang ka
Rep: Muhyiddin Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW memiliki makna khusus sehubungan dengan ibadah sholat dalam Islam, yaitu Isra' Mi'raj dan perubahan kiblat dari Yerusalem ke Makkah.

Ada kesepakatan umum di kalangan cendekiawan Muslim bahwa Mi'raj-nya Nabi terjadi pada 27 Rajab, sekitar setahun sebelum hijrahnya Nabi dari Makkah ke Madinah. Sedangkan pergantian kiblat terjadi pada pertengahan bulan Sya’ban, sekitar 16 bulan setelah hijrah.

Dalam artikelnya yang dimuat di About Islam, Prof Shahul Hameed menjelaskan umat ​​Muslim percaya bahwa pada masa Mi'raj Nabi, Allah mensyariatkan sholat wajib lima waktu bagi orang-orang yang beriman. Dan di tengah-tengah sholat berjamaah di Madinah, datanglah perintah Allah kepada Nabi tentang perubahan kiblat.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

۞ سَيَقُوْلُ السُّفَهَاۤءُ مِنَ النَّاسِ مَا وَلّٰىهُمْ عَنْ قِبْلَتِهِمُ الَّتِيْ كَانُوْا عَلَيْهَا ۗ قُلْ لِّلّٰهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُۗ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ

Artinya: "Orang-orang yang kurang akal di antara manusia akan berkata, “Apakah yang memalingkan mereka (kaum muslim) dari kiblat yang dahulu mereka (berkiblat) kepadanya?” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Milik Allahlah timur dan barat. Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (berdasarkan kesiapannya untuk menerima petunjuk).” (QS Al-Baqarah [2]:142).

Yang dimaksud dengan “orang-orang yang kurang akal” dalam konteks ini adalah mereka yang mengkritik pergantian kiblat, tanpa memahaminya. Namun, sebelum membahas pengertian pergantian kiblat, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pentingnya apa yang disebut kiblat bagi umat Islam.

Bagi umat Islam, sholat tidak dapat dilakukan dengan benar tanpa mengetahui kiblat. Kiblat berarti orientasi, atau arah yang benar.
 
Setiap akan sholat...

Baca Juga

Setiap akan melaksanakan sholat, umat Islam akan menghadap Ka'baitullah atau rumah Allah di Makkah, sehingga secara spiritual menghubungkan umat Islam dari berbagai dunia ke pusat spiritual di Makkah.

Baik sholat sendiri maupun berjamaah, umat Islam melakukannya sebagai bagian dari komunitas Islam yang lebih luas. Dengan demikian, lima kali sehari, setiap umat Islam sejajar dengan umat Islam lainnya yang membentuk lingkaran konsentris mengelilingi Ka’bah yang mengelilingi bumi.

Bayangkan menyaksikan pemandangan dari luar angkasa;  Dan kita mungkin melihat seluruh umat Islam yang sedang sholat bagaikan bunga besar seukuran bumi, yang membuka dan menutup jutaan kelopaknya. Masing-masing kelopak melambangkan seorang Muslim yang sedang sholat.

"Oleh karena itu, kiblat mempunyai peran penting dalam mempertemukan setiap bangsa, ras, dan suku di planet ini secara rutin lima kali sehari, sehingga dapat menghubungkan mereka dengan pusat bersama di Makkah," jelas Prof Shahul Hameed.

Menjadi pusat bagi jamaah dalam Islam, kiblat berfungsi sebagai jantung umat Islam, memasok darah kehidupan bagi keberadaan spiritual umat Islam di seluruh dunia dan menjaga konsep kesatuan dalam segala arti: Tuhan itu Esa, agamanya satu, dan umatnya satu.

 
Berita Terpopuler