Serangan Kutu Busuk Buat Prancis Cemas

Kutu busuk telah dibahas tanpa henti di Prancis

AP
Wabah kutu busuk menyerang Paris, Prancis
Rep: Dwina Agustin Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang anggota parlemen oposisi di majelis rendah Parlemen Perancis menunjukkan sebuah botol kecil untuk dilihat semua rekannya. Isi botol tersebut sebuah hewan kecil yang menyebarkan kecemasan hingga melintasi batas wilayah.

“Haruskah kami menunggu sampai kantor Anda diserbu sebelum Anda akhirnya bereaksi?” kata anggota parlemen Mathilde Panot kepada Perdana Menteri Elisabeth Borne dikutip dari NYTimes.

Borne membalas, mendesak Panot untuk memperhatikan sedikit kesopanan. Dia bersumpah bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap isi botol tersebut.

Isi dari botol tersebut ada kutu busuk, mungkin sudah mati, tetapi keberadaanya telah menjadi topik terpanas di Prancis. Setelah serangkaian postingan viral di media sosial yang dimaksudkan untuk menunjukkan spesimen merayap di kursi kereta, bioskop, dan kereta bawah tanah, foto-foto kutu busuk kini tersebar di halaman surat kabar.

Serangga ini telah dibahas tanpa henti di acara bincang-bincang televisi di seluruh negeri dalam beberapa hari terakhir. Keberadaan kutu busuk ini viral sehingga memicu kekhawatiran nasional, terutama di ibu kota Prancis.

Leila Bername mengatakan, dia tidak pernah terlalu khawatir keberadaan kutu busuk sampai kondisi itu berubah sekarang. “Saya takut pergi ke bioskop,” katanya berdiri di Champs-Elysees, tempat dia biasanya mengajak cucu perempuannya yang masih remaja ke bioskop setiap Rabu.

“Mudah-mudahan ini tidak akan merusak citra Prancis," ujarnya.

Bukti bahwa kutu busuk tiba-tiba menyebar ke seluruh negeri sebagian besar bersifat anekdot. Para ahli mengatakan, hama tersebut tidak hanya muncul di Prancis.

Hewan ini telah muncul kembali di rumah-rumah di Paris, New York, dan kota-kota lain selama beberapa dekade terakhir. Kondisi ini akibat meningkatnya jumlah perjalanan internasional dan meningkatnya resistensi kutu busuk terhadap pestisida setelah hampir musnah pada pertengahan abad ke-20.

Pakar di badan kesehatan pemerintah Johanna Fite mengatakan, jumlah kutu busuk telah meningkat sejak tahun 2000-an karena globalisasi telah menyebabkan wisatawan dan pengunjung melintasi benua dengan membawa kutu busuk. Kutu busuk bukanlah tanda kebersihan yang buruk karena tidak menularkan penyakit, meski gangguannya dapat merusak waktu tidur dan menimbulkan kecemasan parah.

10 persen rumah tangga di Prancis terserang kutu busuk...

Baca Juga

Jajak pendapat yang dilakukan oleh Badan Makanan, Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Prancis memperkirakan, lebih dari 10 persen rumah tangga di Prancis terserang kutu busuk antara 2017 hingga 2022. Menurut NYtimes kelompok perdagangan pengendalian hama mengatakan, jumlah respons terhadap serangan kutu busuk pada musim panas naik sebesar 65 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kekhawatiran meningkat dalam beberapa minggu terakhir terhadap parasit yang bersembunyi di ruang gelap dan sempit dan memakan darah manusia dan hewan yang sedang tidur. Penonton bioskop di Paris dilaporkan tergigit. Gambar atau video yang tampak seperti kutu busuk di kereta atau kereta bawah tanah diunggah secara daring.

Tapi Menteri Transportasi Prancis Clement Beaune mengatakan, dari selusin kasus yang dilaporkan oleh Metro Paris dan lebih dari 30 kasus yang dilaporkan oleh perusahaan kereta api nasional Prancis, tidak ada yang diperiksa. “Kami menangani masalah ini dengan serius,” katanya.

Beaune menekankan bahwa bus, kereta api, dan kereta bawah tanah dibersihkan secara berkala dan dikeluarkan dari peredaran jika ada kecurigaan. “Kita tidak boleh menyerah pada psikosis atau kecemasan," katanya.

Peningkatan ini menjadi sorotan tajam menjelang Olimpiade 2024. Kekhawatiran mengenai kesiapan Prancis dalam penyelenggaran ini membuat lawan-lawan Presiden Emmanuel Macron ingin sekali berkelahi.

Pemerintahan Macron terpaksa mengadakan pertemuan tingkat tinggi pekan ini, untuk meyakinkan dunia bahwa Kota Cahaya tidak berubah menjadi Kota Gigitan. “Kita perlu memberikan jawaban kepada Prancis,” kata juru bicara pemerintah Olivier Veran pada Rabu (4/10/2023).

Veran menyatakan, cakupan sebenarnya dari masalah kutu busuk itu masih belum jelas. Dia mengatakan, pemerintah akan mengumumkan langkah-langkah baru setelah rapat kabinet pada Jumat (6/10/2023).

Pemerintah Prancis sebenarnya telah mengumumkan rencana anti-kutu busuk pada tahun lalu. Hanya saja,  sebagian besar mencakup kampanye kesadaran dan koordinasi pemerintah yang lebih baik.

Para anggota parlemen dari partai Macron juga mengatakan akan memperkenalkan rancangan undang-undang tentang masalah itu pada Desember. Namun isi rancangan undang-undang tersebut belum jelas.

 
Berita Terpopuler