Viral Patung Bung Karno tak Mirip, Ini Kekecewaan Anggota DPRD Banyuasin

Anggota DPRD menilai pembangunan patung Bung Karno mubazir.

Tangkapan Layar/Metro TV
Patung Bung Karno di Banyuasin yang dianggap tak mirip.
Rep: Mursalin Yasland Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin M Nasir mengatakan, proyek pembuatan patung Bung Karno menggunakan dana APBD sebesar Rp 500 juta sangat disayangkan. Padahal, kata dia, masih banyak desa-desa di kabupaten yang belum tersentuh pembangunan.

Baca Juga

M Nasir tidak menampik peran Bung Karno sebagai proklamator bangsa Indonesia. Namun, keberadaan patung Bung Karno dinilai sangat mubazir di tengah krisis keuangan di Pemkab Banyuasin. Proyek pembuatan patung Bung Karno tersebut belum tepat sasaran dan belum ada pemanfaatannya.

“Masih banyak jembatan dan jalan yang barus dibangun di kabupaten ini, jembatan Makarti Jaya yang ambrol belum dibangun juga,” kata M Nasir, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Banyuasi kepada Republika.co.id, Kamis (21/9/2023).

Dia sendiri baru mengetahui kalau proyek pembuatan patung Bung Karno di kawasan Bung Karno Sport Centre di Jalan Lintas Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, Sumatra Selatan tersebut sudah berjalan.

“Saya malah tidak tahu, apalagi anggarannya, tahunya ketika ramai di media, patung Bung Karno tidak sesuai orangnya, juga mau dibongkar lagi,” kata M Nasir, anggota Komisi IV DPRD Banyuasin.

Menurut dia, proyek pembuatan patung Bung Karno di Kabupaten Banyuasin belum begitu penting bila dibandingkan dengan masih banyaknya kondisi jalan dan jembatan, serta pembangunan sarana sekolah dan kesehatan di desa-desa. APBD Banyuasin saat ini, kata dia, masih sangat terbatas, sedangkan pembangunan di desa-desa masih mengandalkan dana desa.

Pemkab Banyuasin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Banyuasin telah membangun pembuatan Patung Bung Karno dengan anggaran sesuai dengan LPSE Rp 500 juta.

Patung Bung Karno ini dibangun sejak 20 Januari 2023 dan sampai sekarang masih dalam pengerjaan belum 100 persen.

Dari keterangan LPSE, pemenang tender proyek bernama Pembangunan Merek dan Patung Bung Karno dan Asesoris tersebut  yakni CV Attaki yang beralamat di Jl Letkol Moehsin Syamsuddin Perum Griya Sejahtera Blok C3, Palembang.Berdasarkan laporan LPSE, nilai pagu paket Rp 500 juta, dan nilai Harga Pokok Satuan paket tertera Rp 498.700.000.

Pengerjaan patung Bung Karno oleh vendor pihak ketiga mendekati 100 persen, namun hasilnya secara kasat mata tidak sesuai dengan wajah Bung Karno, sang proklamator bangsa Indonesia. Terlihat dari komentar dari warga Banyuasin, dan juga warganet di media sosial yang menyatakan, patung Bung Karno sama sekali tidak mirip dengan Soekarno. Ada yang menyatakan kegemukan, dan wajahnya sama sekali tidak sama dengan Bung Karno.

Kepala Dinas PUTR Banyuasin Ardi Arpani mengatakan, telah membantah berita viral di media sosial tadinya pembangunan Patung Bung Karno menelan anggaran Rp 16 miliar. Padahal, anggarannya Rp 500 juta. Saat ini, ujar dia, proyek tersebut masih berjalan belum selesai sejak dikerjakan pada 20 Januari 2023.

“Nanti dilihat saja apakah sesuai dengan gambar yang diberikan atau tidak,” kata Ardi Arpani dalam keterangan persnya, Kamis (21/9/20230.

Edi, warga Banyuasin, mengatakan, proyek pembuatan Patung Bung Karno tersebut sekarang dalam pembicaraan masyarakat di Banyuasin. “Sekarang memang lagi viral Patung Bung Karno yang dibuat hampir jadi tidak mirip,” kata Edi.

 

 

 
Berita Terpopuler