Kesetiaan Rivan Nurmulki untuk Voli Indonesia; Ditinggalkan Timnas, Fokus Sebarkan Cinta

Dari kampung ke kampung, Rivan terus mengajak masyarakat mencintai Voli.

Republika/Iman Firmansyah
Atlet Bola Voli Indonesia Rivan Nurmulki melakukan smash saat melawan tim bola voli Thailand beberapa waktu lalu.
Rep: Fitrianto Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak ada kata terlambat untuk menekuni sesuatu dan akhirnya menjadi sukses. Salah satu contoh nyata adalah apa yang dilakukan atlet Voli Indonesia, Rivan Nurmulki yang kini menjadi pemain voli paling sukses Indonesia.

Baca Juga

Seorang atlet sukses pada umumnya mengenal olahraga yang ditekuni sejak masih belia. Banyak atlet yang sejak masih balita sudah dikenalkan dengan Cabor yang akan digelutinya. Sehingga kedepannya menjadi lebih mudah.

Namun bagi Rivan, tak ada kata terlambat. Pemain Voli kelahiran Jambi 16 Juli 1995 ini baru mulai bermain voli saat usianya sudah memasuki 17 tahun. Putra dari pasangan Nasrin dan Ika Nuryati awalnya tidak terlalu berminat pada voli. Namun, melihat tinggi badannya yang menjulang saat SMA. Pada tahun 2012 mulai coba-coba bermain voli.

Sejak itu Rivan kerap tampil dalam berbagai turnamen di daerahnya, Merangin. Dari turnamen ke turnamen, penampilannya makin berkembang. Saat itu Rivan hanya mengandalkan kekuatan pukulan dan tinggi badan, sedangkan teori dasar voli belum ia kuasai betul.

Dilansir dari berbagai sumber, saat Rivan bermain di ajang Kapolda Cup Jambi, bakat Rivan terpantau oleh pemandu bakat dari klub Surabaya Samator. Mereka tertarik mengajak bergabung Rivan karena melihat tinggi badannya yang ideal untuk pemain voli. Nama besar Samator di olahraga voli nasional membuat Rivan tertarik untuk bergabung meskipun dia harus jauh dari keluarga ke Sidoarjo yang merupakan markas Samator. 

Rivan sadar masa depan atlet Indonesia masih belum menjanjikan apalagi banyak atlet yang ketika pensiun hidup merana. Oleh sebab itu Rivan tidak melewatkan pendidikan formal. Rivan saat ini telah tercatat sebagai alumni Universitas Yos Sudarso Surabaya.

Seiring berjalannya waktu karier voli profesional Rivan melejit. Tidak hanya bermain di klub Samator bahkan hingga bermain di Liga Voli Jepang. Rivan juga memperkuat Timnas Indonesia sejak 2015. Rivan menjadi bagian dari Timnas Voli yang Hattrick meraih emas SEA Games 2019, 2022 dan 2023. 

Namun sayang, di ajang Asian Games yang digelar di Hangzhou China sejak kemarin, Selasa (19/9/2023), hingga 8 Oktober 2023 nama Rivan tak masuk dalam daftar 12 nama yang akan membela tim merah putih. Kita pun tak bisa melihat aksinya di multi even terbesar di Asia tersebut.

Meski demikian, Rivan tak lantas patah hati. Terpantau, Rivan mengikuti tarkam bertajuk Volleyball Open Tournament Piala Ketua DPRD Kabupaten Sleman yang digelar di Mahesa Arena Tangisan, Banyurejo, Tempel, Sleman.

Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram @pialaketuadprd_kab.sleman yang menayangkan video salam sapa Rivan sebagai atlet nasional yang ikut serta meramaikan turnamen di sana, Senin (18/9/2023). 

Kontribusi besar Rivan adalah... 

Rivan sering menjadi andalan Tim Nasional voli Indonesia di berbagai kejuaraan.

Rivan ikut berjasa mengantarkan awak merah putih meraih medali emas SEA Games Kamboja. Sosok yang kini membela Surabaya BIN Samator itu terlibat dalam kejuaraan Asian Volleyball Challenge (AVC) Cup 2023. 

Setelah event tersebut, Rivan tak disertakan dalam skuad yang berlaga di SEA V League 2023. Ini kejuaraan level Asia Tenggara. 

Sosok kelahiran Jambi itu juga absen dari AVC Championship 2023 di Iran pada 19-26 Agustus lalu. Publik dibuat bertanya-tanya. Apa penyebab seorang bintang mulai tak dipanggil Timnas. 

Rupanya belum berhenti sampai di situ. Teranyar, nama Rivan Nurmulki tak ada dalam daftar yang akan dibawa ke Asian Games 2022 yang baru digelar tahun ini. Kejuaraan tersebut dimulai pada akhir bulan depan. Tepatnya pada 23 September-8 Oktober 2023.

Kemarahan penggemar tak tertahankan. PBVSI jadi sasaran tembak. Situasi ini terlihat di media sosial induk Organisasi Bola Voli tanah air itu.

"Sekarang alasan apalagi nih PBVSI soal Rivan gak diikutkan? Pemain masih aktif, masih di top perform juga, masih layak main di timnas. Alasan apalagi? Pasti ini gara-gara kalian antikritik. Federasi kayak kalian gak bisa maksimalkan potensi yang dimiliki, malah buang-buang kesempatan. Ckckck ampass," tulis akun Almaikaf.

"Wah kalo ini semakin jelas Ada keganjilan. Okelah kemaren Rivan gak dipanggil. Kalo skrg gak di panggil lagi padahal usia rivan masih produktif dan masih GACOR jelas ini ada keanehan....come on federasi," akun akmalhandoyo10, menambahkan.

Pebola voli Indonesia meluapkan kegembiraan usai mendapatkan poin saat bertanding melawan tim bola voli putra Vietnam pada final bola voli putra SEA Games 2021 di Dai Yen Arena, Quang Ninh, Vietnam, Ahad (22/5/2022). Tim bola voli putra Indonesia berhasil mempersembahkan medali emas setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 25-22, 25-18 dan 25-15. - (ANTARA/Arsakha)

"Gmn gmn @pbvsi_official tolong segera klarifikasinya.. kami pecinta voli mau dengar knpa rivan ngga ada di list pemain ????? Admin sosmednya masih digaji kan ?? Bisa dong baca komen netizen termasuk saya… segera sampaikan ke atasan.. buru kasih klarifikasi.. pasti kalian sebelum share ini udah tau bakal pda bertanya”.. mana skrg jawabannya MANA !," tulis pemilik akun vikaputri_s.

Sebelumnya, pada Juli 2023 lalu Rivan Nurmulki melancarkan kritik kepada PBVSI. Ia yang menyayangkan kurangnya pendanaan saat Timnas hendak mengikuti turnamen internasional. Ia merasa itu salah satu penyebab Indonesia sempat terpental dari peringkat voli dunia. 

 
Berita Terpopuler