Mendekati Nyata, Murid Valentino Rossi dalam Bayang Kutukan Teraneh Era MotoGP Modern

Salah sedikit, kondisi kaki yang tak prima bisa membuatnya harus merelakan gelar.

AP Photo/Antonio Calanni
Murid Valentino Rossi, pembalap Ducati Francesco Bagnaia merayakan keberhasilan finish ketiga di GP San Marino, akhir pekan lalu.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terselip fakta tak terbantahkan yang menarik dalam insiden kecelakaan balap MotoGP di Sirkuit Catalunya, Barcelona, dua pekan lalu. Setiap penunggang motor bernomor 1 selalu meninggalkan cerita mengerikan.

Baca Juga

Nomor start 1 untuk sebuah motor bukanlah nomor sembarangan yang bisa dipakai para rider MotoGP. Nomor itu tidak hanya sebagai pembeda melainkan mahkota istimewa bagi para juara dunia untuk memilikinya.

Meski punya keistimewaan, nomor 1 menyimpan banyak misteri. Terdapat mitos yang bikin merinding pembalap musim sebelumnya juara dunia lalu memakai nomor 1 pada kampanye berikutnya.

Mitos tersebut memaparkan jika para pemilik nomor start motor 1 bakal terjungkal tahta juara dunia musim berikutnya. Hal yang sempat dirasakan oleh Nicky Hayden, Jorge Lorenzo, dan Casey Stoner di era MotoGP modern. Serta Kenny Roberts Jr, Kevin Schwantz, dan Wayne Rainey.

'Saking' mujarabnya kutukan nomor 1 legenda hidup MotoGP Valentino Rossi tidak ingin mengenakan nomor itu dan tetap memakai angka identiknya 46. Sama hal dengan Marc Marquez bernomor 93.

Untuk diketahui angka 1 belum pernah muncul lagi ke lintasan MotoGP sejak 2012, ketika Casey Stoner mengendarai motor Honda.

Kini nomor keramat kembali terlihat di lintasan, setidaknya sudah 11 seri rider tim Ducati, Francesco Bagnaia mengenakan nomor tersebut. Pecco, sapaan akrabnya, awalnya memiliki siasat khusus agar tetap tampil impresif meski rela meninggalkan nomor tradisionalnya dari 63 ke 1.

Namun rencana hanya rencana. Bagnaia tidak bisa terhindar dari insiden tabrakan di MotoGP Catalunya 2023 dua pekan lalu. Pecco mengalami kecelakaan nahas, setelah jatuh kakinya terlindas motor Brad Binder, yang langsung mendapat perawatan intensif medis.

Bos Ducati, Luigi Dall'Igna membagikan informasi terbaru soal Pecco. Ia menyebut rider asal Italia tidak mengalami cedera parah. Berbeda dengan Enea Bastianini yang terpaksa menepi untuk tiga race ke depan karena patah.

"Saya ingin memberikan pelukan hangat kepada tim setelah kejadian mengerikan di GP Catalunya. Nantinya, Pecco tampil di GP San Marino. Tapi, bukan Bastianini, ia menjalani pemulihan tiga sampai empat seri ke depan," kata Luigi Dall'Igna, Rabu (13/9/2023).

Sementara anak didik Valentino Rossi mengaku tidak bisa menjelaskan penyebab kecelakaan. Usai keluar dari rumah sakit Pecco menyebut kecelakaan di MotoGP Catalunya sebagai insiden yang tidak normal.

Bagnaia saat ini masih menempati posisi puncak dengan perolehan nilai 250 unggul 50 dari Jorge Martin di kursi kedua klasemen MotoGP 2023.

Memang benar, tapi... 

Memang benar, Bagnaia kemudian mampu membala di San Marino. Bahkan, meraih podium ketiga. Namun, Bagnaia tak bisa menyembunyikan rasa sakit di kakinya. Terlebih, pemenang seri tersebut, Jorge Martin kini di atas angin. 

Pembalap Spanyol Jorge Martin (tengah) merayakan kemenangannya di podium bersama pembalap kedua Italia Marco Bezzecchi (kiri) dan pembalap ketiga Italia Francesco Bagnaia usai balapan MotoGP San Marino dan Grand Prix Sepeda Motor Riviera di Rimini di sirkuit Misano di Misano Adriatico, Italia, Ahad (10/9/2023). - (AP Photo/Antonio Calanni)

Pembalap Pramac Racing itu, dengan motor Ducati Desmosedici 23 sama seperti Bagnaia musim ini, bertengger di peringkat kedua klasemen sementara pembalap. 

Martin mengoleksi 247 poin, hanya tertinggal 36 poin dari Bagnaia yang ada di peringkat pertama. Salah sedikit, Bagnaia bukan tak mungkin akan tergelincir dari puncak dengan musim ini hanya menyisakan beberapa race lagi. 

 
Berita Terpopuler