Ini yang Perlu Diketahui Sebelum Naik LRT Jabodebek

LRT Jabodebek direncanakan beroperasi pada akhir Agustus 2023.

Antara/Fakhri Hermansyah
Kereta LRT (Light Rail Transit) melintas di Jakarta, Senin (17/7/2023). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan menghentikan uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek (Jakarta Bogor Depok Bekasi) mulai hari ini hingga 20 Juli 2023 karena perlu ada penyempurnaan pada sistem software LRT.
Rep: Rahayu Subekti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LRT Jabodebek direncanakan beroperasi pada akhir Agustus 2023. Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan dapat menjadi salah satu solusi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya.

EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan nantinya akan terdapat 434 perjalanan LRT Jabodebek yang siap melayani penumpang setiap hari. “Dimana kapasitas satu rangkaian LRT Jabodebek dapat menampung hingga 1.308 penumpang,” kata Agus dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (25/8/2023).

Dia memastikan sebanyak 31 rangkaian kereta akan disiapkan. Total tersebut dengan perincian guna keperluan operasional terdapat 27 rangkaian kereta dan empat rangkaian akan digunakan sebagai cadangan.

“Setiap trainset (rangkaian kereta) LRT Jabodebek terdiri atas enam kereta,” ujar Agus.

LRT Jabodebek dapat melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Saat beroperasi penuh, waktu operasional LRT Jabodebek akan dimulai pukul 05.00 WIB hingga 23.30 WIB. Terdapat dua line perjalanan yaitu Line Cibubur yang melewati Stasiun Dukuh Atas-Cawang-Stasiun Harjamukti pergi pulang dan Line Bekasi yang melewati Stasiun Dukuh Atas-Cawang-Halim-Stasiun Jatimulya pergi pulang.

“Masyarakat dapat menggunakan LRT Jabodebek dengan mudah, dengan pembayaran menggunakan sistem cashless seperti menggunakan kartu uang elektronik perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), KMT KAI Commuter, Scan QRIS Link Aja dan KAI Pay,” jelas Agus.

Agus menambahkan, bagi masyarakat yang kehabisan saldo ataupun belum membawa kartu uang elektronik, LRT Jabodebek menyediakan dua unit Ticket Vending Machine untuk top up kartu uang elektronik. Selain itu juga ada loket penjualan kartu uang elektronik di setiap stasiun.

Setelah memiliki kartu uang elektronik...

Baca Juga

Setelah memiliki kartu uang elektronik atau dompet digital, penumpang bisa menuju gate untuk melakukan tap in di stasiun keberangkatan. Setelah berhasil tap in, pelanggan bisa menuju peron yang sesuai dengan tujuan perjalanan.

“Saat kereta tiba, masuklah kereta dengan tertib dan dahulukan penumpang yang turun,” ucap Agus.

Setibanya di stasiun tujuan, penumpang dapat melakukan tap out kartu uang elektronik atau dompet digital di gate yang tersedia. Selanjutnya saldo kartu uang elektronik atau dompet digital otomatis terpotong.

Untuk layanan tappinh pada LRT Jabodebek, KAI telah memasang 14 gate tipe turnstile dan dua gate tipe wide untuk pelanggan difabel di masing-masing stasiun. Khusus pada Stasiun Halim, KAI menggunakan gate tipe flat untuk memudahkan pelanggan yang akan atau telah menggunakan pesawat.

“Stasiun LRT Jabodebek terkoneksi dengan transportasi lain seperti Commuterline, MRT Jakarta, TransJakarta, Mikrotrans, Kereta Cepat Jakarta Bandung, Trans Patriot, angkutan kota, dan angkutan umum swasta,” ungkap Agus.

Fakta-fakta Longspan LRT Jabodebek - (Tim infografis Republika)

 
Berita Terpopuler