Soal KKIR, Demokrat Jabar: Lihat Saja Perjalanannya, Dulu KIB Pecah

DPD Demokrat Jabar menghormati upaya partai politik membangun koalisi.

Republika/Arie Lukihardianti
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Anton Sukartono Suratto.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi menyatakan dukungan terhadap bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Golkar dan PAN kini tergabung bersama sejumlah partai lainnya dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Baca Juga

Sebelumnya, koalisi tersebut melibatkan Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Merespons terbentuknya KKIR, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat (Jabar) Anton Sukartono Suratto mengatakan, pihaknya menghormati upaya partai politik dalam menjalin koalisi. “Kami menghormati upaya-upaya koalisi,” kata dia, saat kegiatan Partai Demokrat di Kota Bandung, Senin (14/8/2023).

Anton menyoroti Partai Golkar dan PAN yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP). PPP terlebih dahulu menyatakan dukungan terhadap bakal capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo.

Karenanya, Anton akan melihat perjalanan KKIR ke depan. “Kita lihat saja perjalanannya. Kan dulu ada deklarasi KIB, pecah,” kata Anton. 

Tunggu penetapan cawapres Anies ... 

 

Adapun Partai Demokrat masih menjalin koalisi dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiga partai dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP) itu mendukung bakal capres Anies Baswedan.

 

Anton mengatakan, pihaknya tengah menunggu penetapan calon pendamping Anies. “Yang lain-lain menjadi hak untuk partai. Kami yakin Koalisi Perubahan dan berharap pasangan Anies adalah AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan bisa mengubah ke arah yang lebih baik. Kami mendorong sebagai kader tentu,” kata dia.

 
Berita Terpopuler