Komisi Fatwa MUI Komentari Gaya Busana Berhijab Tiktoker: Langgar Syariat Agama

Komisi Fatwa MUI sebut cara berbusana tunjukkan lekuk tubuh langgar syariat.

Dok Istimewa
Tiktoker hijab. Komisi Fatwa MUI sebut cara berbusana tunjukkan lekuk tubuh langgar syariat
Rep: Muhyiddin, Fergi Nadira B Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dua selebgram yang mengenakan hijab, Oklin Fia dan Oki Olivia, kerap membuat konten yang menampilan lekuk tubuhnya yang hot. 

Baca Juga

Bahkan, di salah satu kontennya, Oklin tampak mengemut es krim dengan cara tak senonoh. Aksi Oklin itu membuat geram umat Islam dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun turut angkat bicara.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI, KH Miftahul Huda mengatakan, aksi Oklin Fia melalui kontennya di media sosial telah melanggar syariat agama. 

“Apa yang dilakukan oleh Oklin Fia di media sosial yang dia punya itu sangat tidak relevan dan melanggar satu syariat agama,” ujar Kiai Miftah saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (8/8/2023).

Karena, menurut dia, yang menjadi kewajiban seorang Muslim dan Muslimah itu adalah menutup auratnya. “Sementara, yang ditampilkan oleh Oklin Fia adalah membungkus auratnya, sehingga orang bisa melihat lekuk dan bentuk tubuhnya dia, dan itu bisa memancing orang untuk berpikir yang tidak-tidak,” ucap Kiai Miftah.

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

Selain melanggar syariat, menurut dia, apa yang dilakukan Oklin Fia di media sosialnya juga tidak sesuai dengan tata aturan dan norma bagi masyarakat Indonesia. Karena, menurut dia, masyarakat Indonesia sangat menjungjung tinggi etika dan sopan santun.

“Sedangkan, ini termasuk tindakan yang “asusila” bagi warga masyarakat Indonesia yang sangat religius,” kata Kiai Miftah.

Dengan berbagai aksinya di media sosial, menurut dia, Oklin Fia pun dapat terjerat Undang-Undang Pornografi. “Dia bisa terjerat dengan undang-udnang pornografi. Dengan gerakan tubuh yang menonjolkan seksualitas, dia upload di media sosial, itu bisa terjerat UU Pornografi,” jelas Kiai Miftah.  

 

Media sosial dihebohkan  konten TikTokers tentang penggunaan hijab yang disalahartikan. Meski tak menuliskan keterangan apapun, kumpulan foto yang diunggah Oklin di TikTok @nadiaalexa2 menunjukkan konten tak beradab dalam hijab. 

Video tersebut kemudian diunggah ulang dibanyak akun TikTok dan X. Salah satunya akun TikTok @elthaads97 yang videonya telah dilihat lebih dari 11 juta pengguna. 

"Gw bukan haters, bukan juga fans siapa2 cuma agak sedih aja. Bukan masalah kontennya tapi jilbabnya aja. Please deh jangan menghilangkan kesucian jilbab yang semestinya," kata akun dengan nama 'Panggil aja sayang' itu di TikTok dikutip Republika.co.id di Jakarta pada Selasa (8/8/2023). 

Unggahan tersebut berisi foto-foto tak beradab dari akun TikTok Oklin yang berisikan sejumlah narasi. Narasi pertama pada foto berlatar lagu "Jiwa yang Bersedih" itu adalah "Makan babi baca bismillah penistaan agama (tanda ceklis). Kalo pake hijab baju ketat terus konten 18+, ga termasuk penistaan agama kah?" 

Narasi kedua berbunyi "Kalo buat salah mukanya jelek diperkarain, buat salah mukanya cakep dimaklumin." Narasi ketiga pada foto di konten tak beradab itu berbunyi "Beauty its privilage."  

"Tapi bukan standar untuk memaklumi hal yang sudah jelas2 salah," bunyi narasi keempat. Dan ditutup oleh narasi kelima pada foto: "Sehat-sehat kalian wanita mahal." 

Di platform X, yang dulunya Twitter, warganet berkomentar heran dan merasa pengunggah itu melecehkan jilbab meski kenyataan dalam foto tak menunjukkan demikian. Banyak warganet meminta pengunggah foto tersebut dipolisikan. 

Baca juga: Alquran Bukan Kalam Allah SWT Menurut Panji Gumilang, Ini Bantahan Tegas Prof Quraish

"Dis! Menurut kalian gimana gais, jujur gw malu banget liatnya. Jadi cantik itu benar2 privilege yaa semoga aja yg gini bisa diproses kaya kasus LM yg makan b4b| sama2 perbuatan yg dilarang kan. Btw itu yang di sodorin ice cream," kata akun @AREAJULID di X. "Jijik banget mbak ini," timpal akun X lain. "Orang goblok dikasi panggung ta kesenenangan," kata komentar lain kesal. 

"Bikin konten kaya gini pasti karena awalnya audience rame terus 'menghasilkan' jadi kebiasaan deh pengen viral dengan cara instan, rela memurahkan harga diri demi menaikkan konten naughty, miris banget," kata koemntar lainnya. 

"Baru tadi di grup keluarga ada yang ngirim ini. Ujungnya disuruh enggak boleh main TikTok bocil adik-adiku," kata salah satu komentar di X.  

 

 
Berita Terpopuler