Pertegas Arahan Megawati, Ganjar: Wajib Hukumnya Sejahterakan Rakyat & Tegakkan Pancasila

Ganjar Pranowo berkomitmen sejahterakan rakyat dan pegang ideologi Pancasila.

dok web
Ganjar Pranowo bersama purnawirawan TNI Polri
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh yang digadang menjadi calon presiden haruslah berideologi pancasila dan berkomitmen menyejahterakan rakyat. Dua hal itu menjadi cita-cita pendiri bangsa dan ruh Undang - Undang Dasar 1945.

Baca Juga

Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo menjelaskan dirinya tegak lurus dengan PDI Perjuangan dan memiliki komitmen sangat kuat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat serta memegang teguh ideologi.

Hal tersebut merupakan beberapa poin penting dari arahan yang dikemukakan oleh Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri kepadanya.

"Arahan dari Ibu Megawati. Saya dinasihati bahwa 'Kader partai ketika di jabatan publik, wajib hukumnya menyejahterakan rakyat'. Yang kedua, beliau memberi saya penjelasan tentang bahwa ketika menjabat, landasan ideologi itu tak boleh bergeser," ujar Ganjar di Jakarta pada Kamis (3/8/2023).

Menurutnya, bagaimana pesan dari Megawati itu memang sangat kontekstual dengan kondisi bangsa saat ini.

Selain itu, untuk menjaga kedaulatan negara juga selama ini telah diberlakukan oleh Presiden Jokowi melalui adanya program kebijakan hilirisasi, yang mana kebijakan itu akan terus dilanjutkan oleh Ganjar Pranowo.

Terdapat benang merah dari gaya kepemimpinan antara Megawati dan juga Presiden Joko Widodo. Sehingga itu juga yang akan dipegang teguh oleh pemimpin berambut putih ini.

"Jadi, ada benang merah ideologi estafet kepemimpinan nasional yang kita perjuangkan bersama, dilakukan untuk menyejahterakan rakyat," ujar Ganjar.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo mengemukakan terdapat kode mengenai siapa Capres yang akan didukung oleh Presiden Jokowi.

Dirinya menyinggung mengenai baju bergaris warna hitam putih yang kini menjadi baju kampanye milik Ganjar Pranowo.

Baginya, baju itu memiliki banyak makna yang tersembunyi dan mengibaratkan baju itu sebagai ungkapan yang penuh makna dari Kepala Negara.

"Pak Jokowi memberikan kode baju garis hitam putih. Garis itu adalah 'Ganjar RI Satu' itu sabdo pandito ratu, garis itu 'Ganjar RI Satu'," kata FX Rudy.

"Yang ngasih garis itu Pak Jokowi tapi itu sanepan tapi ora enek sing mudeng (tapi nggak ada yang tahu). Garis itu Ganjar RI Satu," sambung dia.

Senada, Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu juga menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo jelas memberikan dukungan penuhnya kepada rekan satu partainya, yakni Ganjar Pranowo.

Bahkan dia mengaku sempat bertanya secara langsung kepada Kepala Negara mengenai bagaimana arah dukungan beliau dalam Pilpres 2024 mendatang.

Kemudian Presiden Jokowi menjawab bahwa dirinya mendukung penuh Ganjar, namun meminta agar semua pihak tetap bersabar.

"Saya tanya langsung sama Presiden. Sudah ketemu. Dia bilang sabar Mas Adian, kita begini, begini dulu, sampai begini," kata Adian.

"Oke kalau sudah sampai begitu, Bapak mendukung siapa? 'Ganjar Pranowo'," ujar Adian, menirukan jawaban dari Jokowi.

Dukungan itu bukan sekedar kode atau gestur semata, melainkan berasal dari jawaban atas pertanyaan langsung.

"Jadi saya tidak membaca kode. Saya tidak membaca gestur, tidak membaca arah sepatu, tidak membaca arah angin, saya tanya kok," kata Adian.

Memberi semangat dukung Ganjar

Lihat halaman berikutnya >>>

Yel-yel Ganjar Pranowo Presiden menggema sebelum DPP PDI Perjuangan menggelar rapat konsolidasi internal di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (2/8/2023).

Momen itu terjadi saat seluruh peserta rapat melakukan sesi foto bersama Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di pelataran Sekolah Partai. Terlihat Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Bendahara Umum Olly Dondokambey, Wasekjen Arif Wibowo, dan Wabendum Rudianto Tjen.

Tampak juga sejumlah ketua DPP PDI Perjuangan lainnya, seperti Eriko Sutarduga, Rokhmin Dahuri, Ahmad Basarah, Ribka Tjiptaning, Djarot Saiful Hidayat, Made Urip, Nusyirwan Soedjono, Wiryanti Sukamdani, Hamka Haq, dan Mindo Sianipar.

Agenda ini merupakan lanjutan kegiatan yang hampir mirip pada hari Senin lalu. Kali ini DPP PDI Perjuangan menggelar rapat konsolidasi dengan menghadirkan kepala daerah dan Ketua DPC PDI Perjuangan yang persentase kursinya di bawah 20 persen hasil Pemilu 2019.

Tampak hadir dalam rapat konsolidasi itu, antara lain, Wali Kota Medan Bobby Nasution, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Megawati duduk di depan bersama seluruh pengurus DPP PDI Perjuangan, sedangkan kepala daerah dan ketua DPC tersebut berdiri di belakang. Gibran dan Bobby berdiri di belakang kursi Megawati. 

Setelah mengambil sikap rapi, presiden kelima RI itu bersama jajaran PDI Perjuangan lantas mengabadikan momen melalui foto. 

Atas penunjukan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Eriko memimpin yel-yel yang untuk pertama kalinya diperkenalkan itu.

 
Berita Terpopuler