Soal WSBK, ITDC Tegak Lurus ke Erick Thohir

Sebagai entitas bisnis, ITDC tetap punya tanggung jawab menghasilkan laba.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Direktur Operasi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Troy Reza Warokka (kedua kanan).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tengara Barat (NTB), masih dalam proses evaluasi.

Baca Juga

Direktur Operasi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Troy Reza Warokka menyampaikan, perusahaan akan mengikuti hasil evaluasi dan arahan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. "Sesuai Pak Menteri, semua masih dalam proses evaluasi. Kita ini kan bicara business to business. Jadi kalau ditanya itu dibatalkan apa tidak, kami ikut tegak lurus dengan apa yang disampaikan Pak Menteri BUMN," ujar Troy di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Troy menyampaikan evaluasi dilakukan secara menyeluruh terhadap seluruh ajang dan program di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, termasuk MotoGP. Troy mengatakan proses evaluasi juga meninjau berbagai aspek, mulai dari teknis, pemasaran, promosi, hingga efek berganda bagi ekonomi Indonesia, daerah, dan masyarakat. "Mohon maaf, kita BUMN tidak boleh rugi tapi kita harus memberikan dampak. Betul penugasan, tapi penugasan kan harus dihitung secara untung ruginya. Jadi kami lakukan evaluasi, tak hanya WSBK, semuanya," ucap Troy.

Troy menyampaikan untung-rugi merupakan bagian dari perjalanan sebuah program. Yang terpenting, ucap Troy, ITDC dapat memberikan terobosan baru dalam meningkatkan pariwisata Indonesia dengan event-event berskala internasional yang akan membuka mata dunia akan potensi pariwisata Indonesia. 

"Kita sama-sama harus evaluasi, yang terpenting bagaimana ini bisa memberikan dampak," kata Troy.

 

 
Berita Terpopuler