Puan: Pertemuan dengan Muhaimin dan Airlangga tak Hanya Cari Cawapres

Puan Maharani sebut pertemuan dengan Muhaimin dan Airlangga tak hanya cari cawapres.

Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Puan Maharani sebut pertemuan dengan Muhaimin dan Airlangga tak hanya cari cawapres.
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani dalam satu hari mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Ungkapnya, kedua pertemuan tersebut tak hanya untuk mencari bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo.

Baca Juga

"Saya hari ini, alhamdulillah, saya ketemu Cak Imin, Ketua Umum PKB. Maraton langsung ketemu dengan Ketua Umum Golkar Mas Airlangga. Pertemuan-pertemuan ini bukan hanya kemudian untuk mencari cawapres," ujar Puan di kediaman Airlangga, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Dinamika terkait cawapres untuk Ganjar disebutnya pasti terus berlanjut hingga pendaftaran pada Oktober hingga November. Hingga pendaftaran nanti, PDIP terus akan berkomunikasi dengan partai politik lainnya.

"Waktunya masih panjang, yang penting silaturahmi bagaimana kemudian pengumumannya itu November, pendaftarannya itu Oktober," ujar Puan.

Silaturahim yang dilakukan Puan ke kediaman Muhaimin dan Airlangga hari ini juga merupakan instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Tujuannya untuk memperkuat gerbong kerja sama pengusungan Ganjar.

Hormati sikap politik Muhaimin dan Airlangga ...

 

Namun, PDIP tetap menghormati sikap politik Muhaimin dan Airlangga. Dalam hal ini PKB bersama Partai Gerindra membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Sedangkan Partai Golkar di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Jadi, jangan sampai ada miskomunikasi boleh saja kita ada beda pilihan, tetapi jangan sampai kemudian itu membuat komunikasi yang ada jadi tersendat pula," ujar Puan.

 

"Sehingga kita jadi satu bangsa itu tidak bisa menjaga persatuan dan kesatuan di pesta demokrasi. Pesta artinya gembira, pesta artinya fun, pesta itu artinya kemudian jangan membuat rakyat jadi seram karena ada pesta demokrasi setiap lima tahunan," sambungnya.

 
Berita Terpopuler