Jamaah Haji Probolinggo yang Hilang Ditemukan dalam Keadaan Wafat

Almarhum dimakamkan di daerah Syaraya , Makkah.

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pekerja menyelesaikan persiapan tenda untuk jamaah di Mina, Arab Saudi, Rabu (7/6/2023). Berbagai persiapan dilakukan jelang pelaksanaan puncak ibadah haji di kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina dengan total jamaah mencapai lebih dari dua juta orang.
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Haji (Kabid Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Al Rasyid, menyampaikan menerima informasi jamaah Indonesia yang hilang melalui WhatsApp. Informasi tersebut mengatakan ada jenazah dengan ciri-ciri sesuai dengan jamaah haji yang sedang dicari.

Jamaah tersebut berada di Rumah Sakit An-Noor. "Setelah itu kami dengan tim bergerak ke sana pada 11 Juli 2023 pukul 10.15 waktu Arab Saudi, kami ke sana berkoordinasi dengan pihak Markaz atau Masyariq yang berada di Rumah Sakit An-Noor. Kemudian, kami ke bagian jenazah, di situ kami menemukan informasi yang mengarah kepada salah seorang dari tiga jenazah yang kami cari," kata Harun di Makkah, Selasa malam (11/7/2023).

Baca Juga

Harun menjelaskan, berdasarkan tanda-tanda yang ada pada jenazah, diteliti lagi dan segera berkoordinasi dengan pihak ketua kloter serta istri yang bersangkutan. Selanjutnya, bersama pihak keluarga menuju ruang jenazah untuk memastikan.

Harun mengatakan istri dari almarhum Niron Sunar Suna telah melihat jenazahnya. Berdasarkan ciri-ciri khusus yang melekat di tubuh jenazah tersebut, istri almarhum memastikan itu adalah jenazah suaminya, Niron Sunar Suna yang sempat hilang.

"Setelah itu kami dalami berita tersebut, berkoordinasi dengan maktab dan maktab juga langsung bereaksi untuk melaksanakan pengecekan lebih akurat lagi dan dicocokkan dengan berbagai macam data seperti paspor dan juga visa," ujar Harun.

Pencocokan ciri khusus pada jenazah...

 

Harun mengatakan, selanjutnya ciri-ciri khusus pada jenazah dicocokkan lagi. Termasuk memeriksa sidik jarinya sehingga memakan waktu agak sedikit lama. Setelah itu, ada kepastian dan selanjutnya bermusyawarah dengan keluarga agar jenazah tersebut segera diurus.

Harun mengatakan, tanpa diduga ternyata jenazah bisa langsung dimandikan. Kemudian, pihak maktab beserta pengurus yang ada di Arab Saudi merespons keinginan keluarga almarhum untuk membawa jenazah ke Masjidil Haram dan disholatkan setelah sholat Maghrib.

Ia menambahkan, setelah jenazah disholatkan, selanjutnya dibawa ke pemakaman yang berada di daerah Syaraya untuk dikuburkan. "Segera hari ini juga disholatkan dan kita kuburkan dengan negosiasi yang cukup panjang yang cukup alot. Alhamdulillah semuanya itu bisa berjalan dengan lancar, tepatnya pada pukul 20.15 (waktu Arab Saudi) proses bisa berjalan dengan lancar," ujar Harun.

Almarhum Niron tergabung dalam Kloter 65 asal Kabupaten Probolinggo. Ia hilang setelah melaksanakan ibadah lempar jumrah di Mina.

Harun menyampaikan, mudah-mudahan kedua jamaah yang masih dalam pencarian dapat ditemukan. Ia pun memohon dukungan dan doa.

 

 
Berita Terpopuler