Pengamat Unpad: Erick Thohir Bakal Cawapres Berelektabilitas Terus Meningkat

LSI menilai Erick Thohir cawapres dengan elektabilitas tinggi.

Dok Republika
Menteri BUMN Erick Thohir menunaikan ibadah sholat usai meresmikan Masjid Al-Hakim di Dusun Ujung, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad (9/7/2023).
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir meraih tren elektabilitas yang terus meningkat. Hal tersebut disebabkan kinerjanya yang berdampak positif terhadap keberhasilan Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan partai politik pendukungnya.

Baca Juga

Pengamat Politik Universitas Padjadjaran Ari Ganjar Herdiansah mengatakan, Erick Thohir menjadi kandidat cawapres yang terus mendapat kenaikan elektabilitas secara signifikan. Lantaran Erick Thohir selalu menunjukan kinerja maksimal di dua lembaga yang dipimpinnya. 

Menurut dia kesinambungan antara kinerja Erick Thohir di pemerintahan dan kegiatan olahraga sepak bola dikerjakan dengan optimal secara bersamaan. Dia memandang hal demikian merupakan wujud keseriusan dalam melayani rakyat.

"Karenanya, sebisa mungkin ke lapangan dengan menunjukkan kinerja dari posisi di lapangan sehingga tidak kontraproduktif antara posisinya di pemerintahan dengan aktivitas politik praktisnya," kata Ari Ganjar dalam keterangannya pada Selasa (11/7/2023).

Lebih lanjut dia menyebut Erick Thohir meningkatkan elektabilitasnya sebagai cawapres tanpa mengurangi kinerjanya. Karenanya Erick Thohir menjadi sosok yang paling potensial untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024.

Untuk itu, dia berharap, agar Erick Thohir dapat lebih intens lagi turun ke lapangan untuk menambah daya elektoralnya. Erick Thohir, menurut dia, dapat terus melakukan rangkaian kegiatan sebagai ketum PSSI atau menteri BUMN dengan berbagai gebrakan besar.

"Untuk mendapatkan dukungan, Erick Thohir  harus lebih intens lagi ke lapangan," tutur Ari Ganjar.

Survei

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) membuktikan Erick Thohir bertahan di urutan teratas dalam simulasi 24 nama, 12 nama, dan 7 nama. Bakal cawapres yang secara individu unggul adalah Erick Thohir di urutan teratas, disusul Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Gibran Rakabuming Raka, Khofifah Indar Parawansa. Nama-nama lain termasuk Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar memiliki elektabilitas di bawah empat persen.

Dalam simulasi 24 nama, Erick Thohir 14,3% paling banyak dipilih sebagai calon Wakil Presiden, disusul Ridwan Kamil 13.5%, M. Mahfud MD 9.9%, AHY 9.5%, Sandiaga 8.9%, Gibran 7.6%, nama lain lebih rendah. Sisanya, 17,7% belum menunjukkan pilihannya. 

Ketika diciutkan menjadi 12 nama, Erick Thohir 18.5% paling banyak dipilih sebagai calon wakil presiden, barukemudian Ridwan Kamil 16.6%, Sandiaga 11%, AHY 10%, Gibran 9%, nama lain lebih rendah. Sebanyak 15,9% responden belum menunjukkan pilihan. 

Begitu pula dalam simulasi 7 nama, Erick Thohir 21.2% paling banyak dipilih sebagai calon Wakil Presiden, baru kemudian Ridwan Kamil 19.6%, Sandiaga 17.5%, AHY 10.8%, Khofifah 6.4%, Airlangga 5.7%, dan KH Nasaruddin Umar 1.6%. Sisa 17,1 persen belum menunjukkan pilihannya.

Nama Erick Thohir juga menjadi pemenang ketika dipasangkan dengan capres Prabowo Subianto dalam simulasi 3 pasangan capres-cawapres. Pasangan Prabowo-Erick unggul 34,8% dari simulasi pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil (34%), dan Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono (19,7%). Sisa 11,5% tidak menjawab.

Untuk Capres Prabowo, ketika disandingkan dengan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres, pasangan ini mendapat 33,9% suara, di bawah pasangan Ganjar - Sandiaga Uno yang unggul dengan 35,1% suara. Sementara pasangan Anies Baswedan - Yenni Wahid mendapat 18,2%. Sisa 12,8% tidak menjawab. 

Kemenangan kembali diraih ketika nama Erick dipasangkan sebagai cawapres untuk capres Ganjar Pranowo. Pasangan Ganjar - Erick unggul 34% jika melawan Prabowo - Muhaimin Iskandar (30,7%) dan Anies Baswedan - Khofifah (21%). Sisa 14,2% tidak menjawab.

 

Pemilih Erick terbesar berasal dari mereka yang puas atas kinerja Presiden Joko Widodo. Dari 81,9% yang puas atas kinerja Presiden Jokowi, 19,8% di antaranya memilih Erick Thohir sebagai cawapres 2024. Ini adalah angka terbesar dibanding sejumlah nama cawapres lain seperti Ridwan Kamil (16,5%), atau Sandiaga yang mendapat 11,4% suara dari responden yang puas atas kinerja Presiden Jokowi.

 
Berita Terpopuler