Harga Ayam Naik Terus, Pedagang di Pasar Baru Indramayu Mengeluh

Kenaikan harga daging ayam juga dikeluhkan pembeli.

Republika/M Fauzi Ridwan
(ILUSTRASI) Pedagang daging ayam di pasar.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Harga ayam potong di Pasar Baru Indramayu, Jawa Barat, disebut tak kunjung normal. Malah harganya terus naik secara bertahap.

Baca Juga

Per Selasa (27/6/2023), harga daging ayam potong di Pasar Baru Indramayu mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Sehari sebelumnya disebut masih Rp 39 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang ayam potong, Nana, mengatakan, naiknya harga ayam potong sudah terjadi sejak sebulan terakhir secara bertahap. Namun, kenaikan harga terjadi dengan cepat sepekan terakhir. “Naik Rp 1.000 per hari,” kata Nana.

Nana mengaku tidak mengetahui penyebab pasti naiknya harga ayam potong ini. Menurut dia, harganya sudah naik di tingkat pemasok.

Ia mengeluhkan terus naiknya harga ayam potong ini karena membuat modal yang dibutuhkan menjadi lebih besar. Sementara tingkat penjualan menurun. “Konsumen pada ngeluh dan akhirnya mengurangi pembelian ayamnya,” ujar Nana.

Menurut pedagang lainnya, Didi, harga daging ayam biasanya akan turun setelah momen Idul Fitri. Setelah itu, harga akan kembali naik menjelang Idul Adha. “Tapi, ini (setelah Idul Fitri) enggak turun-turun dan sekarang malah naik terus,” kata Didi.

Didi menilai, kenaikan harga daging ayam saat ini sudah terbilang parah. Dalam kondisi normal, harga daging ayam hanya berkisar Rp 31 ribu-32 ribu per kilogram. “Enggak tahu penyebab naiknya apa. Infonya karena harganya pakan mahal,” katanya. 

Salah seorang warga, Iin, mengeluhkan tingginya harga daging ayam potong. Hal itu sangat memberatkannya. Apalagi, ia setiap hari berjualan masakan, salah satunya berbahan dasar ayam. “Sekarang masak ayam kalau ada pesanan saja,” ujar Iin.

 

 
Berita Terpopuler