Warga Palestina Lakukan Perlawanan Terhadap Pasukan Israel, Empat Warga Israel Tewas

Enam orang Palestina tewas dan lebih dari 90 terluka dalam serangan pasukan Israel.

AP Photo/Majdi Mohammed
Seorang warga Palestina yang terluka akibat serangan pasukan Israel dibawa ke sebuah rumah sakit di kota Jenin, Tepi Barat, Senin, (19/62023).
Rep: Lintar Satria Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Dua orang Palestina menembak mati empat orang Israel di dekat permukiman Yahudi di daerah pendudukan Tepi Barat. Kelompok milisi Hamas mengatakan serangan ini merupakan respon dari serbuan-serbuan pasukan Israel ke titik bentrokan di Kota Jenin.

Baca Juga

Badan layanan darurat mengatakan empat orang lainnya terluka dalam penembakan yang terjadi di sebuah restoran pinggir jalan di pom bensin di pemukiman Eli. Salah satu korban merupakan anak-anak.

Usai serangan itu terjadi militer Israel mengatakan mereka memperkuat pasukan di Tepi Barat. Hamas mengatakan dua orang bersenjata anggota sayap kelompok bersenjata mereka.

Pihak berwenang Israel mengatakan satu orang tewas ditembak warga sipil di lokasi kejadian dan satu oleh pasukan keamanan Israel yang mengejarnya setelah ia melarikan diri.

"Ketika saya sampai di pom bensin, saya melihat teroris, saya melihatnya berjalan ke arah sebuah mobil di mana ada seorang pria sedang duduk, ia menembak, saya menembaknya, ia menembak saya, saya tidak berhenti menembak sampai ia berhenti bergerak," kata anggota keamanan pemukiman Eli, Morel Nicker, di ranjang rumah sakit, Selasa (20/6/2023).  

Kekerasan di Tepi Barat melonjak tajam selama 15 bulan dengan semakin seringnya penyerbuan tentara Israel di tengah serangan acak kelompok Palestina di jalan-jalan dan semakin agresifnya pemukim Israel. Penembakan di Eli terjadi satu hari setelah baku tembak antara pejuang Palestina dan pasukan Israel yang didukung helikopter bersenjata di dekat Jenin, kantong kelompok-kelompok bersenjata Palestina.

Enam orang Palestina tewas dan lebih dari 90 lainnya terluka. Tujuh persenel pasukan keamanan Israel juga terluka dalam baku tembak paling intens di Tepi Barat dalam beberapa bulan terakhir.

Anggota pemerintahan garis keras mendorong...

 

"Semua opsi masih terbuka, kami akan terus memerangi terorisme dengan semua kekuatan kami dan kami akan mengalahkannya," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pernyataan sebelum rapat dengan pejabat pertahanan.

Anggota pemerintahan garis kerasnya mendorong pemerintah mengambil langkah lebih keras. "Ini waktunya untuk bertindak," kata Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Menteri Kepolisian Itamar Ben-Gvir menyerukan operasi militer skala penuh di Tepi Barat. Ia juga mendorong pemukim Yahudi di daerah itu membawa senjata api.

Hamas yang menguasai Jalur Gaza dan memiliki jaringan pejuang di seluruh Tepi Barat menggambarkan serangan Senin kemarin sebagai respon "heroik" atas operasi Israel di Kota Jenin. Hamas mengatakan serangan itu mungkin akan diikuti aksi yang lebih banyak pada Israel.

"Yang akan menghancurkan negara mereka yang rapuh dan mengubah nasib tentara dan pemukim mereka menjadi negara," kata Hamas.

Warga dan pejabat di Desa Huwara dekat Jenin mengatakan pemukim Israel membakar sebuah mobil dan ladang di daerah itu. Tampaknya balasan atas serangan Palestina.

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel Tom Nides mengecam serangan di Eli. "(Saya) sangat prihatin dengan kematian dan luka warga sipil yang terjadi di Tepi Barat dalam 48 jam terakhir, termasuk pada anak-anak," katanya.

Perundingan yang ditengahi AS yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur mengalami kegagalan pada tahun 2014 lalu. Belum ada tanda-tanda perundingan akan dimulai kembali.

Pemerintah Israel memperluas pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan memasukkan anggota pemerintah yang mengecilkan kemungkinan berdirinya negara Palestina. Sementara Hamas mendorong kehancuran Israel.

 
Berita Terpopuler