Tiga Anak Usaha MIND ID Bagi Dividen, Segini Angkanya

Antam, Bukit Asam dan PT Timah mampu bagikan dividen dengan angka fantastis

dok MIND ID
Empat Anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID catatkan kinerja positif pada RUPS dan tiga diantaranya umumkan pembagian dividen atas tahun buku 2022.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat Anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID catatkan kinerja positif pada RUPS dan tiga diantaranya umumkan pembagian dividen atas tahun buku 2022.

Ketiga perusahaan tersebut yakni PT Antam (Persero) Tbk, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, dan PT Timah (Persero) Tbk mampu membagikan dividen dengan jumlah yang cukup fantastis menyusul kinerja yang ciamik. 

Ketiga emiten ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST serempak pada Kamis (15/6/2023), sedangkan INALUM menggelar RUPST pada Jumat (16/6/2023).

Antam membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,91 triliun atau setara 50 persen dari total laba bersih 2022 sebesar Rp 3,82 triliun. Perolehan laba ini melesat 105 persen dari 2021 senilai Rp 1,86 triliun.

Dengan begitu investor yang memegang saham Antam akan mendapatkan Rp 79,5 per saham. Emiten nikel dan emas ini juga konsisten membagikan dividen setiap tahunnya, dengan rasio 35 persen - 50 persen. 

Selain deviden yang perlu diketahui juga ialah kontribusi pajak dan penerimaan Negara bukan pajak yang mengalami peningkatan sebesar 15 persen dari tahun 2021 dengan nilai mencapai Rp 2,82 Triliun. 

Hasil ini juga tak lepas dari capaian tertinggi penjualan emas yang mencapai 34,97 ton, angka tersebut merupakan 125 persen dari target penjualan 2022 dan tumbuh 19 persen dari penjualan emas pada tahun 2021. Total Capaian Penjualan keseluruhan mencapai nilai 45,93 Triliun Rupiah dimana juga tumbuh 19 persen dari tahun 2021. 

Berikutnya, Bukit Asam membagikan dividen tunai nilai yang cukup fantastis. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Bukit Asam sepakat membagikan dividen hingga 100 persen dari laba 2022 senilai Rp 12,6 triliun.

Dengan begitu, nilai dividen Bukit Asam mencapai Rp 1.090 per saham, angka ini cukup tinggi sehingga menjadi incaran investor. Selain itu, ini bukan pertama kalinya emiten batu bara ini membagikan 100 perse  labanya sebagai dividen.

Bukit Asam pun tidak pernah absen membagikan dividen jumbo tiap tahunnya. Sejak 2018 perusahaan telah membagikan dividen 75 persen dari laba, kemudian 90 persen pada 2019, dan mencapai 100 persen pada 2021 dan kini pada kinerja 2022.

Capaian Bukit Asam didukung dari kinerja produksi batu bara yang mengalami peningkatan sebesar 123 persen dari tahun 2021 yang nilainya mencapai 37,14 juta Ton, serta jumlah penjualan yang mengalami peningkatan sebesar 112 persen dengan nilai 31,65 juta Ton. 

Masih ada emiten Timah yang juga menebar dividen sebanyak Rp 312,44 miliar, atau 30 persen dari total laba 2022 senilai Rp 1,04 triliun. Mengacu pada jumlah saham beredar per 31 Mei 2023, maka investor akan menerima dividen Rp 41,95 per saham. Timah juga konsisten menebar dividen dengan rasio rata-rata 30 persen per tahun.

Pembagian dividen dengan nilai yang cukup fantastis berkat peningkatan kinerja setiap tahunnya. Hal ini juga didukung oleh induk ketiga emiten ini, MIND ID, yang menjadi strategic holding bagi seluruh anak usaha.

“MIND ID memiliki peran penting untuk mendukung rencana besar pemerintah dalam hilirisasi dan transisi energi. Kehadiran holding tambang ini juga meningkatkan efisiensi biaya dari sinergi yang dilakukan, dari perusahaan perusahaan tambang,” kata Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf, dalam keterangan tulis, Ahad (18/6/2023).

 

Demikian juga dengan kinerja INALUM pada tahun buku 2022 yang mencatatkan pendapatan bersih sebesar 57 persen (yoy). Pertumbuhan positif ini didukung oleh meningkatkan harga komoditas. Kinerja ini sesuai dengan rencana pertumbuhan yang berkelanjutan dari perusahaan yang ditandai oleh pertumbuhan Compounded annual growth rate (CAGR) 2020-2022 dengan pendapatan tumbuh 38 persen, laba bersih 252 persen, EBITDA 81 persen, pertumbuhan aset 13 persen, dan pertumbuhan ekuitas 23 persen.

Heri Yusuf menjelaskan melalui hilirisasi, nilai tambah masing-masing anak usaha bisa terdongkrak dan akhirnya berdampak positif pada kinerja. Peningkatan kinerja akan berpengaruh pada laba perusahaan, hingga akhirnya pada dividen dan setoran ke kas negara, selain dari PNBP.

Sejak MIND ID terbentuk, baik ANTM, PTBA, INALUM, dan TINS mampu mencatatkan kinerja positif dengan tren peningkatan setiap tahunnya. Kinerja Anggota Holding tambang ini hanya tertekan pada 2020 ketika pandemi melanda. Namun tahun berikutnya, pada 2021, kinerja keempat perusahaan ini tercatat melesat, begitu juga dengan 2022. 

“Bersama dalam Grup MIND ID, Anggota holding BUMN Tambang mampu menerapkan efisiensi operasional. Peningkatan sinergi dan kolaborasi antar anggota Perusahaan diyakini mampu mendongkrak optimalisasi kinerja setiap anggotanya,” tambah Heri Yusuf.

Pada Jumat (16/6/2023), PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau entitas dari MIND ID ini juga menggelar RUPS Luar Biasa dengan agenda pergantian susunan Dewan Komisaris. RUPS tersebut mengesahkan pengangkatan Jisman P. Hutajulu sebagai Komisaris menggantikan Ridwan Djamaluddin.

Kini susunan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi PT Mineral Industri Indonesia (Persero) menjadi, sebagai berikut:

Komisaris Utama: Doni Monardo

Komisaris: Nicolaus Teguh Budi Harjanto

Komisaris: Jisman P. Hutajulu

Komisaris: Astera Primanto Bhakti

Komisaris Independen: Muhammad Munir

Direktur Utama: Hendi Prio Santoso

Wakil Direktur Utama: Dany Amrul Ichdan

Direktur Pengembangan Usaha dan Portfolio: Dilo Seno Widagdo

Direktur Keuangan Akhmad Fazri

 

Direktur Manajemen Risiko dan HSSE: Nur Hidayat Udin

 
Berita Terpopuler