Update Jumat: 1.471 Orang Positif Covid-19, Korban Meninggal Ada 27

Ada 1.674 orang yang masuk dalam kategori suspek Covid-19.

www.pixabay.com
Pencegahan Covid-19 (ilustrasi). Penerima vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster pertama hingga Jumat mencapai 68.805.675 orang.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus harian Covid-19 adalah sebanyak 1.471 orang pada Jumat (12/5/2023). Total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.795.221 orang.

Untuk kasus meninggal ada penambahan 27 orang, sehingga total menjadi 161.574 orang. Satgas Covid-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita Covid-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 18.918 kasus aktif, turun 149 orang dibandingkan hari sebelumnya (11/5/2023).

Sementara itu, untuk angka kesembuhan Covid-19 bertambah sebanyak 1.593 orang. Total kesembuhan sejak Maret 2020 menjadi 6.614.729 orang.

Baca Juga

Selain itu, terdapat pula 1.674 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 21.708 spesimen.

Keterangan Satgas Penanganan Covid-19 yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (12/5/2023) menyebutkan, penerima vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster pertama hingga Jumat mencapai 68.805.675 orang. Pencapaian vaksinasi booster kedua berjumlah 3.167.687 dari total sasaran 234.666.020 orang.

Untuk penerima vaksinasi dosis kedua berjumlah 174.883.846 orang. Sedangkan dosis pertama mencapai 203.839.491 orang.

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster. Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani mengatakan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan perlu berpartisipasi aktif meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster.

Vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster sangat diperlukan sebagai langkah dalam melindungi masyarakat dari risiko penularan Covid-19. Pemberian booster juga meningkatkan efektivitas dari vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya.

"Dengan mendapatkan vaksinasi booster, maka tingkat kekebalan tubuh akan meningkat, sehingga akan membantu masyarakat untuk lebih terlindungi dari Covid-19 dan mencegah penyebaran virus," kata Nia.

Di samping menyerukan untuk melengkapi vaksinasi, menurut Nia, Kemenko PMK, juga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ia menyebut itu penting untuk mencegah penyebaran Covid-19.

 
Berita Terpopuler