Prabowo-Airlangga Intensif Bertemu? Pengamat: Ada Upaya Mencari Kecocokan

Keduanya merupakan tokoh politik kuat yang bisa menjaga stabilitas politik negara.

dok Golkar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan).
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Intensitas komunikasi yang dibangun Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto semakin menguatkan sinyal keduanya bakal berkoalisi. Dua sosok tersebut merupakan menteri yang sudah terbukti kuat dalam hal menjaga stabilitas politik maupun ekonomi.

"Melihat pertemuan yang dilakukan Prabowo dengan Airlangga dan elite Golkar menunjukkan ada upaya mencari kecocokan untuk memasangkan dua tokoh politik (Prabowo dan Airlangga) tersebut pada Pilpres 2024," kata Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro saat diwawancara media di Jakarta, Jumat (28/4/2023).

Bawono menyampaikan, jika keduanya benar-benar berpasangan pada Pilpres 2024 maka peluang untuk menang terbuka lebar. Apalagi, sambung dia, mesin politik kedua partai politik tersebut cukup tinggi untuk bersaing dengan kandidat lainnya.

"Melihat pengalaman pemilu tahun-tahun sebelumnya, mesin politik dua partai tersebut dinilai cukup tinggi untuk menjadi modal utama dari pasangan calon ini apabila maju dalam Pilpres 2024. Keduanya bisa menjadi pasangan yang tepat dan saling melengkapi," kata Bawono.

Secara karakteristik, sambung Bawono, keduanya merupakan tokoh politik kuat yang bisa menjaga stabilitas politik dan ekonomi negara. Alhasil, Airlangga memang sosok ideal untuk mendampingi Prabowo.

"Keberhasilan Pemerintahan Joko Widodo tentunya tidak lepas dari pemikiran menteri-menterinya, terutama Airlangga Hartarto. Selama menjadi menteri khususnya saat dan pasca pandemi Covid-19, kinerjanya sudah teruji. Ide-ide cemerlang itu tumbuh dan berkembang menjadi kebijakan-kebijakan tepat dalam penanganan Covid-19," katanya.

Bawono menyebut, Indonesa ke depan akan menghadapi banyak tantangan ekonomi. Oleh karena itu, butuh sosok pemimpin yang mampu menjaga kestabilan perekonomian yang berpengaruh pada stabilitas politik nantinya.

"Prestasi-prestasi Airlangga selama menjadi Menko Perekonomian saya pikir membuatnya layak melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi. Dalam posisi melanjutkan pembangunan ini tentu kita bisa lihat track record-nya, dan itu terbukti kinerjanya," kata Bawono.

 
Berita Terpopuler