Bokong Berbulu, Dokter: Jangan Dicukur

Bulu pada bokong ternyata memiliki fungsi khusus.

www.freepik.com.
Melatih otot bokong (ilustrasi). Butt fuzz alias bulu pada bokong sebaiknya tidak dicukur.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang memiliki bulu di bokongnya. Menurut dokter, ternyata itu ada manfaatnya untuk kesehatan.

"Setelah menonton video ini, Anda tidak akan pernah melihat bulu bokong pantat Anda dengan cara yang sama lagi," kata ahli bedah National Health Service, Inggris, dr Karan Raj, melalui akun TikTok-nya yang punya 5,1 juta followers, seperti dikutip dari The Sun, Senin (24/4/2023).

Video dr Raj juga dibuat sebagai tanggapan atas sebuah video yang mempertanyakan keberadaan bulu di sekitar pantat. Dalam videonya yang berdurasi sekitar setengah menit itu dr Raj menganjurkan untuk mempertimbangkan kembali waxing atau mencukurnya.

Ternyata, bulu yang bisa disebut "butt fuzz" itu, tidak hadir hanya sebagai dekoratif, namun juga sebenarnya memiliki tujuan tertentu. Dr Raj mengatakan kulit perianal yang mengandung folikel rambut juga mengandung kelenjar apokrin, yang mengeluarkan zat berminyak.

Bulu tersebut dapat menjebak sekresi berminyak ini agar celah tetap terlumasi dengan baik. Pelumasan ini, menurut dr Raj, dapat membantu mengurangi iritasi dan ruam dan meredakan jika terjadi gesekan. Di samping itu, bulu bokong juga dapat menghambat sekresi berminyak itu.

"Minyak ini juga memberi makan bakteri baik di sekitar derriere Anda," kata dr Raj.

Baca Juga

Mikrobioma perianal yang kuat dan sehat adalah amunisi yang sangat bagus untuk dimiliki di area bokong. Tetapi memang, untuk pilihan mencukur atau membiarkan bulu di area itu kembali ke pribadi masing-masing.

Para ahli sebelumnya telah menjelaskan tentang bulu pada tubuh yang dapat bertindak sebagai penghalang kuman. Ilmuwan Kanada menemukan bahwa waxing panas dan mencukur rambut vagina, terutama saat menggunakan busa cukur, membuat orang tiga kali lebih mungkin terkena infeksi menular seksual.

Jika memilih untuk mencukur bulu bokong, dokter kulit Harley Street, Jinah Yoo, mengatakan bahwa kuncinya adalah mengganti pisau setelah sekitar tujuh kali pencukuran. Jika pisau cukur sudah usang, maka mungkin bisa menjadi tumpul. Penting juga untuk memangkas area bulu berlebih terlebih dulu sebelum menggunakan pisau cukur.

"Jadi Anda tidak akan bisa mencukur dengan bersih, pisau itu juga mengandung bakteri, yang dapat mengganggu derajat keasaman (pH) di area intim Anda," kata dia.

 
Berita Terpopuler