Dishub DKI Desain Ulang Jalur Sepeda dan Trotoar di Simpang Santa

Komunitas dilibatkan dalam desain ulang penataan Simpang Santa.

Republika/Eva Rianti
Kondisi kemacetan di Tl. Santa (E.32) Jalan Wolter Monginsidi, Kecamatan Kebayoran Baru, Jalan Santa, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023) pagi.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta mendesain ulang pergerakan pejalan kaki di trotoar dan pesepeda di Simpang Santa, Jakarta Selatan. Penyusunan desain tersebut, menurut tKepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, akan melibatkan beberapa komunitas, seperti Bike to Work (B2W), Koalisi Pejalan Kaki, dan lainnya.

"Dalam menyusun desain, kami tentu melibatkan partisipasi mereka semua sehingga kita dapatkan pergerakan yang efisien dan efektif dari pejalan kaki maupun pesepeda," kata Syafrin di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2023).

Syafrin mengatakan, rencana desain ulang pergerakan pejalan kaki dan pesepeda yang akan melintasi kawasan itu bertujuan memberikan keamanan ketika melakukan perpindahan.

"Kami desain ulang sehingga prinsip pergerakan mereka itu semua, perpindahan dia dari sisi utara kemudian tiba di lalu lintas di Jalan Wolter Monginsidi atau di median jalannya. Kemudian menyeberang ke sisi selatan, itu aman," ujar Syafrin.

Desain tersebut, menurut Syafrin, akan dilakukan setelah kondisi pergerakan lalu lintas sudah normal agar mendapatkan volume yang sesuai. Dinas Perhubungan DKI juga telah membahas soal pergerakan pejalan kaki dan pesepeda di Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo (lampu merah Simpang Santa) Jakarta Selatan.

Baca Juga

Setelah Simpang Santa, pergerakan belok kanan dari Jalan Wijaya ditutup, keseluruhannya untuk fasilitas pejalan kaki dan pesepeda tertutup pembatas (MCB). Namun, beberapa hari lalu pihaknya kembali membuka area tersebut.

"Jadi yang kami bahas adalah bagaimana agar terjadi pergerakan menerus pejalan kaki dan pesepeda. Setelah pertemuan dengan rekan-rekan komunitas pada Ahad,16 April, malamnya itu juga langsung kami lakukan upaya penataan, di mana penyeberang itu bisa langsung masuk," kata Syafrin.

Syafrin mengatakan, fasilitas pejalan kaki dan pesepeda tetap difasilitasi untuk bisa melintas di kawasan Simpang Santa, pertemuan Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo. Namun, pejalan kaki tidak lagi dipasang pelican crossing lantaran saat ini mengikuti waktu siklus dari pengatur lalu lintas (traffic light) yang ada.

"Pada saat itu kan baru masih tetap ditutup sehingga kami siapkan pelican crossing untuk menambah dan sekarang setelah dikembalikan semula," kata Syafrin.

 
Berita Terpopuler