Berburu Malam Lailatul Qadar, Coba Lima Tips Ini

Habiskan malam sebanyak yang Anda bisa dengan itikaf.

Republika/Thoudy Badai
Jamaah membaca Alquran saat beritikaf di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (14/4/2023) dini hari. Berburu Malam Lailatul Qadar, Coba Lima Tips Ini
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran menggambarkan malam lailatul qadar dalam Surat Al Qadr ayat 3-5,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ.تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ.

سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Lailatul qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.

Ibadah apapun seperti sholat, sedekah, membaca Alquran yang kita lakukan pada malam istimewa ini lebih baik daripada jika kita melakukannya setiap malam selama seribu bulan.

Dilansir di About Islam, bahwa di malam itu, mereka yang mendapatkan akan dihapus semua dosanya. Barangsiapa berdiri (dalam shalat) di Lailatul Qadar sambil memupuk keimanannya dengan muhasabah diri, mengharapkan pahala dari Allah, maka semua dosanya yang telah lalu akan diampuni.” Rasul sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah (Bukhari dan Muslim).

Lailatul Qadar adalah malam kesempatan besar bagi setiap muslim. Inilah cara menuai sebagian barakah (berkah) malam itu. Berikut tips untuk mendapatkan malam lailatul qadar.

1. Temukan malam yang tepat

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencoba menghitung dengan sebaik-baiknya malam Lailatul Qadr jatuh , terutama jika kita tidak dapat berpartisipasi dalam sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Malam Kemuliaan jatuh pada malam tanggal ganjil dalam penanggalan Islam, seperti pada bulan Ramadhan tanggal 21, 23, 25, 27 atau 29.

2. Rencanakan untuk berdoa dan ibadah lain

Ini dapat dilakukan dengan lebih banyak menghabiskan waktu di masjid dengan membaca Alquran. Terutama memperbanyak ibadah di 10 malam terakhir.

Baca Juga

3. Lakukan itikaf

Berdiam diri minimal satu jam hingga sepuluh hari di akhir Ramadhan di masjid. Habiskan malam sebanyak yang Anda bisa dengan itikaf.

Cara beritikaf adalah fokuskan energi dan waktu untuk menyelesaikan sebanyak mungkin ibadah dari Tarawih sampai makan sahur. Setelah Tarawih, bacalah Alquran, hubungkan dan renungkan maknanya, buat permohonan serta doa Lailatul Qadar, dan lakukan dialog yang tulus dengan Allah. Buka diri kepada-Nya dengan jujur ​​dan sepenuhnya.

Beristirahat sejenak untuk menghidrasi diri sendiri. Laksanakan sholat sunnah dan pastikan untuk tahajud sebelum waktunya makan. Memberi sedekah dengan menggunakan aplikasi atau salah satu dari banyak sumber mencari amal selama waktu yang diberkahi ini. Bersikap baik di lingkungan sekitar.

4. Buatlah daftar doa

Ada doa khusus yang diucapkan selama sepuluh hari terakhir Ramadhan, dengan harapan akan terucap dan dijawab pada Lailatul Qadr.

Aisha, semoga Allah meridhai dia, berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah: 'Wahai Rasulullah, jika aku tahu malam apa itu malam Qadar, apa yang harus aku katakan selama itu?' Dia berkata: 'Katakanlah: Ya Allah, Engkau pemaaf dan Engkau suka memberi maaf, jadi maafkanlah aku.'” ( Ahmad, Ibnu Majah, & Tirmidzi ).

Dalam bahasa Arab, Allahumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa' fu annii.

5. Lakukan berulang

Lakukan tindakan tadi berulang kali hingga Ramadhan berakhir hingga di setiap Ramadhan berikutnya.

 
Berita Terpopuler