NASA Dirikan Kantor Artemis: dari Bulan ke Mars

Kantor baru akan memastikan setiap rencana misi Artemis dari Bulan hingga Mars berjalan lancar.

network /Ilham Tirta
.
Rep: Ilham Tirta Red: Partner

Tahap inti roket Space Launch System (SLS) yang akan meluncurkan misi Artemis 2 NASA. Gambar: NASA/Michael DeMocker

ANTARIKSA -- Sebagai persiapan untuk peningkatan misi Artemis 2, Badan Amerika Serikat (NASA) telah mendirikan kantor baru. Kantor itu merupakan mandat dari kongres yang bertugas mengawasi perencanaan untuk misi Artemis 2 dan misi masa depan ke bulan.

NASA mengumumkan pada 30 Maret 2023 bahwa mereka telah mendirikan Kantor Program Bulan ke Mars di dalam Direktorat Misi Pengembangan Sistem Eksplorasi. Kantor tersebut akan fokus pada pengintegrasian berbagai program kampanye eksplorasi yang sedang berlangsung. Di antaranya, eksplorasi bulan Artemis, dari Orion dan Sistem Peluncuran Luar Angkasa hingga Gateway, pendarat bulan, dan pakaian antariksa. Untuk diketahui, Gateway adalah stasiun transit yang mengorbit bulan, sebelum pesawat antariksa mendarat di permukaan bulan.

Kongres mengarahkan NASA untuk mendirikan kantor tersebut dalam otorisasi NASA yang diberlakukan tahun lalu, yaitu sebagai bagian dari CHIPS and Science Act. Itu berasal dari kekhawatiran Kongres dan para penasihat NASA bahwa tidak ada satu orang pun yang mengawasi semua program pendukung misi Artemis.

Kantor tersebut dipimpin oleh Amit Kshatriya, yang sebelumnya adalah deputi administrator asosiasi untuk pengembangan sistem eksplorasi umum. "Penting untuk mengetahui apa itu dan apa yang bukan," kata Khasatriya tentang posisi barunya, dalam sebuah wawancara di Johnson Space Center pada pada 3 April.l 2023.

Pengelola berbagai program tersebut, kata dia, masih melakukan pekerjaan yang sama. “Ini terutama penataan kembali peran dan tanggung jawab di kantor pusat,” katanya.

Pekerjaan itu sudah berlangsung sebelum disahkannya undang-undang otorisasi untuk memastikan integrasi yang konsisten di antara program-program NASA tersebut. “Apa yang ingin kami capai adalah sedikit mempercepat reorganisasi kantor pusat dan menghilangkan beberapa upaya duplikasi di area tertentu.”

Administrator asosiasi NASA untuk pengembangan sistem eksplorasi, Jim Free mengatakan, apa yang mungkin akan mereka lakukan saat ini adalah memiliki satu titik fokus pada yang mengkhawatirkan misi jangka pendek NASA. "Saya benar-benar mencoba memfokuskan kantor itu, bahwa tugas Anda adalah mengerjakan (Artemis) 2 hingga 5," kata dia. Jika Artemis 2 dan 3 akan mengesplorasi bulan, Artemis 5 adalah upaya mengesplorasi planet Mars.

Peran itu, kata Free, telah menjadi tanggung jawabnya sebelum kantor baru didirikan. “Saya pikir itu memberi kita satu titik yang bisa dituju semua orang. Dia (kepala kantor baru) bisa melacak dan mengkhawatirkan misi itu setiap hari,” kata dia.

Kshatriya mengatakan, fokusnya yang pertama dan terpenting adalah pada Artemis 2. “Ada pelajaran dari Artemis 1 yang harus kami pastikan untuk digabungkan,” katanya. Kemudian, penyelesaian kendaraan pendorong, Space Launch System (SLS) dan kapsul antariksa Orion, serta pengerjaan sistem darat yang diperlukan untuk misi.

“Misi berikutnya adalah 100 persen prioritas saya, untuk memastikan bahwa tidak ada penataan kembali yang dilakukan yang berdampak pada (misi) itu,” kata dia.

Namun, bagian dari pekerjaan kantor baru adalah melihat ke depan. Salah satu hal yang ditugaskan di kantor Bulan ke Mars adalah memastikan perkembangan teknologi dan mode misi yang dipilih sepadan dengan potensi aktivitas tingkat Mars di masa depan. Itu berkisar dari pengujian sistem pendukung kehidupan loop tertutup hingga pengembangan Gateway.

“Kami telah melakukan itu dalam setiap investasi yang dibuat. Cara kami menerapkan apa yang diminta Kongres, menurut saya akan menjadi sangat bagus," kata Free. Sumber: Space.com

 
Berita Terpopuler