Kekambuhan Kanker Usus Besar Bisa Dihindari dengan Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik pascaoperasi dapat tingkatkan kelangsungan hidup bebas kanker.

www.maxpixel.com
Lansia olahraga (ilustrasi). Kekambuhan kanker usus besar dapat dicegah dengan berolahraga.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi observasional telah menemukan bahwa aktivitas fisik dapat mencegah, dan bukan hanya menunda, kekambuhan kanker pada pasien yang sebelumnya dirawat karena kanker usus besar. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal British Journal of Sports Medicine.

"Dalam penelitian observasional terhadap pasien kanker usus besar stadium III ini, aktivitas fisik pasca operasi dikaitkan dengan peningkatan kelangsungan hidup bebas penyakit dengan menurunkan tingkat kekambuhan pada tahun pertama pengobatan, yang diterjemahkan ke dalam manfaat kelangsungan hidup secara keseluruhan," kata para peneliti, seperti dilansir Hindustan Times, Kamis (23/3/2023).

Temuan ini dapat berdampak pada praktik klinis di masa depan dengan menyempurnakan pemahaman tentang bagaimana aktivitas fisik meningkatkan kelangsungan hidup kanker dengan cara yang relevan dengan biologi tumor dan pemberian perawatan kanker. Penelitian ini mungkin sangat relevan bagi pasien yang ingin memahami waktu yang optimal untuk memulai aktivitas fisik guna mengurangi risiko kekambuhan kanker.

"Bulan Maret diperingati sebagai Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, karenanya temuan ini sangat relevan bagi banyak orang terutama mereka pernah dirawat karena kanker usus besar di masa lalu," kata Brown, salah seorang peneliti yang menjabat sebagai Direktur Program Metabolisme Kanker di Pennington Biomedical.

Antara Juni 2010 hingga November 2015, 1.696 pasien dari 654 Academic and Community Oncology Centers di AS dan Kanada terdaftar dalam studi kohort prospektif tersarang (nested). Aktivitas fisik dihitung berdasarkan laporan diri selama dan setelah kemoterapi.

Baca Juga

Selama penelitian, tingkat kekambuhan kanker pada pasien yang aktif secara fisik tidak pernah melebihi pasien yang tidak aktif secara fisik, dan manfaat kelangsungan hidup bebas penyakit dari aktivitas fisik bertahan selama kurang lebih satu tahun setelah reseksi bedah. Adapun manfaat kelangsungan hidup secara keseluruhan dari aktivitas fisik bertahan selama kurang lebih tiga tahun setelah operasi.

Aktivitas fisik diketahui aman bagi penderita kanker dan direkomendasikan selama kemoterapi. Para peneliti menemukan bahwa manfaat dari aktif secara fisik terhadap kekambuhan kanker lebih besar jika pasien aktif sesaat setelah operasi.

"Uji coba juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik selama kemoterapi meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi kelelahan. Manfaat jangka panjang dari aktivitas fisik juga mencakup risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah," jelas Brown.

 
Berita Terpopuler