Kementerian PUPR Bangun Jembatan Penghubung di OKU Timur

Kementerian PUPR menilai Jembatan di OKU Timur akan tingkatkan ekonomi warga.

ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Ilustrasi pembangunan jembatan
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Kementerian PUPR pada tahun ini akan membangun jembatan gantung penghubung dua desa terpencil di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Provinsi Sumatera Selatan untuk mempermudah akses perlintasan masyarakat di daerah itu.

Baca Juga

Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah di Martapura, Sabtu mengatakan, jembatan tersebut dibangun antara Dusun 5 Saja Tujuh dan Dusun 6 Talang 40 Desa Baturaja Bungin, Kecamatan Bunga Mayang.

"Jembatan ini sebelumnya sempat ambruk akibat diterjang angin kencang dan arus sungai yang deras pada 16 Maret 2021 silam," katanya.

Setelah jembatan tersebut ambruk, akses perlintasan di wilayah itu sempat terganggu sehingga warga terpaksa melintasi jalan alternatif dengan jarak yang cukup jauh.

Mayoritas masyarakat yang bertani tanaman kelapa sawit, jagung dan padi sempat kesulitan mengangkut hasil kebun untuk dijual ke agen ataupengepul di pasar.

Oleh sebab itu, kata dia, pada 25 April 2021 pihaknya langsung terbang ke Jakarta untuk jemput bola ke Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI agar jembatan segera dibangun.

"Jembatan tersebut harus segera diperbaiki dan untuk mewujudkan itu semua merupakan wewenang dari Kementerian PUPR RI. Alhamdulillah usulan yang kami sampaikan diterima dan direalisasikan tahun ini," jelasnya.

Menurut Bupati, pembangunan jembatan gantung tersebut sebagai upaya memperlancar distribusi hasil komoditi pertanian, bahkan perkebunan masyarakat agar kembali lancar.

Sebab, lanjut dia, dampak dari kerusakan jembatan aktivitas penduduk di wilayah itu menjadi terganggu karena warga harus berputar melintasi jalan beberapa desa untuk sampai ke jalan utama.

"Saya berharap dengan dibangunnya kembali jembatan gantung ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

 
Berita Terpopuler