Prinsip GCG Jadi Kunci Manajemen Benahi Jiwasraya secara Holistik

Jiwasraya komitmen terapkan tata kelola yang baik di seluruh aspek bisnis.

Tahta Aidilla/Republika
Pekerja melintas didepan Customer Service IFG Life di Jakarta,Rabu (24/11). Direktur Manajemen Risiko, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Mahelan Prabantarikso mengatakan penerapan good corporate governance (GCG) atau prinsip tata kelola perusahaan yang baik menjadi salah satu faktor kunci dalam keberhasilan dalam menangani sejumlah masalah di sektor keuangan Indonesia.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Manajemen Risiko, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Mahelan Prabantarikso mengatakan penerapan good corporate governance (GCG) atau prinsip tata kelola perusahaan yang baik menjadi salah satu faktor kunci dalam keberhasilan dalam menangani sejumlah masalah di sektor keuangan Indonesia. Mahelan menyebut hal ini juga terjadi pada penyelesaian masalah Jiwasraya yang saat ini telah memasuki tahap akhir dari rangkaian program restrukturisasi perusahaan.

Baca Juga

Mahelan menyampaikan manajemen Jiwasraya berkomitmen menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik pada seluruh aspek bisnis. Selain pelaksanaan program restrukturisasi polis, lanjut Mahelan, penerapan prinsip GCG juga telah diaplikasikan pada saat proses pengalihan aset dan liabilitas yang menjadi rangkaian akhir dari program restrukturisasi Jiwasraya.

"Penerapan prinsip GCG ini merupakan bentuk komitmen bersama dari seluruh pemangku kebijakan untuk membenahi Jiwasraya secara holistik. Pembenahan dan penerapan GCG ini pula yang mungkin juga menjadi pertimbangan para peserta asuransi Jiwasraya untuk mengikuti program restrukturisasi polis," ujar Mahelan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Mahelan menjelaskan terdapat sekitar 99,1 persen peserta asuransi Jiwasraya yang telah mengikuti program restrukturisasi polis hingga 31 Desember 2022. Rinciannya terdiri atas 98,4 persen peserta asuransi dari produk bancassurance atau sebanyak 17.189 pemegang polis; 99,6 persen atau sebanyak 289.247 pemegang polis dari produk ritel; dan 99,4 persen atau sebanyak 6.051 peserta asuransi dari produk korporasi.

 

 

Saat ini, lanjut Mahelan, manajemen sedang melakukan upaya pengalihan aset dan liabilitas yang menjadi rangkaian akhir dari program restrukturisasi Jiwasraya. Jika tak ada halangan, upaya pengalihan aset dan liabilitas Jiwasraya ini pun ditargetkan dapat selesai dalam waktu dekat.

"Target ini yang menjadi arahan dari Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu dengan pemegang saham yang kemudian diteruskan ke manajemen," lanjut Mahelan.

Bersamaan dengan upaya pengalihan aset dan liabilitas perusahaan ke entitas baru, Mahelan melanjutkan, manajemen Jiwasraya memastikan akan melanjutkan pengoperasian perusahaan, sebelum akhirnya status pengelolaan perusahaan diserahkan dan diputuskan oleh pemegang saham.

Berangkat dari hal tersebut, ucap Mahelan, saat ini manajemen Jiwasraya tengah melakukan strategi efisiensi guna menekan biaya operasional perusahaan, antara lain dengan melakukan program rightsizing struktur organisasi yang telah mengacu serta memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Mahelan menyebut pengambilan keputusan tersebut lantaran beban kerja perusahaan sudah banyak berkurang pasca dilakukannya pengalihan portofolio (polis) disertai aset dan liabilitas; tidak adanya aktivitas penjualan produk selama pelaksanaan program restrukturisasi; hingga strategi efisiensi ini diterapkan dalam rangka menekan kerugian yang dialami Jiwasraya sejak lama agar dapat tetap bertahan hingga selesainya program restrukturisasi. Mahelan mengatakan langkah tersebut dilakukan demi menjaga nilai aset, sebelum akhirnya aset tersebut dialihkan bersama dengan portofolio pertanggungan (polis) ke perusahaan asuransi yang menjadi penanggung baru yaitu IFG Life.

"Oleh karenanya kami membutuhkan dukungan dan pengertian dari seluruh unsur, demi menyelamatkan nilai polis dari para peserta asuransi Jiwasraya. Nantinya, polis yang sudah direstrukturisasi dan dipindah tadi, pemberian manfaatnya akan diteruskan oleh IFG Life," kata Mahelan.

 

 

 
Berita Terpopuler