Konektivitas Satelit Lengkapi Layanan Mitratel

Konektivitas satelit ini melengkapi portfolio layanan serat optik yang sudah dimiliki

Telkom
Dua anak perusahaan PT Telkom Indonesia, PT Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) atau Mitratel dan PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), bersinergi dalam pemanfaatan infrastruktur dan sumber daya yang dimiliki secara bersama-sama.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua anak perusahaan PT Telkom Indonesia, PT Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) atau Mitratel dan PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), bersinergi dalam pemanfaatan infrastruktur dan sumber daya yang dimiliki secara bersama-sama. Hal ini tertuang dalam penandatanganan kontrak perjanjian kerja sama (PKS) jasa layanan konektivitas satelit (Satelit Backhaul) oleh Direktur Utama Mitratel Theodorus A Hartoko dengan Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf.

Baca Juga

"Mitratel sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi menyediakan solusi layanan lengkap (tower, connectivity, dan power to tower) bagi para operator telekomunikasi untuk memperluas jaringan dan layanannya dalam rangka mendukung keberhasilan pemerataan jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia, termasuk area rural," ujar Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (30/11/2022).

Dalam penyediaan konektivitas tersebut, pria yang akrab disapa Teddy itu mengatakan Mitratel bersinergi dengan Telkomsat yang memiliki kompetensi dan kapabilitas dalam mengoperasikan, memelihara, dan mengendalikan sistem komunikasi satelit di Indonesia, serta memiliki stasiun bumi yang tersebar di seluruh Ibu Kota Daerah Tingkat II di Indonesia. Teddy meyakini perjanjian kerja sama dapat mempercepat program transformasi dan pemerataan digital di seluruh Indonesia.

Menurut Teddy, konektivitas satelit ini melengkapi portfolio layanan konektivitas serat optik yang telah dimiliki Mitratel. Teddy menyampaikan konektivitas satelit akan memberikan solusi bagi operator telekomunikasi untuk memperluas jangkauan layanan di wilayah yang belum terjangkau serat optik dan terkendala kondisi geografis.

"Sejalan dengan visi Mitratel menjadi nomor satu digital infraco, Kami mendukung transformasi digital di seluruh tanah air melalui pembangunan jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di seluruh Indonesia," ucap Teddy.

 

Teddy menyebut solusi layanan dengan menggunakan satelit yang ditempatkan pada tower Mitratel dapat dimanfaatkan seluruh operator seluler di Indonesia tanpa kendala geografis. Teddy mengatakan kemitraan kedua perusahaan mencakup penyediaan menara dan sistem komunikasi satelit sebagai jaringan penghubung antara BTS dengan pusat kontrol operator telekomunikasi.

"Selain itu juga disepakati skema pemasaran bersama, hingga pengoperasian dan pemeliharaan perangkat satelit," sambung Teddy.

Teddy menilai sinergisitas ini kian memperkuat posisi Mitratel bertransformasi menjadi penyedia digital infrastruktur. Dengan adanya sistem komunikasi satelit di tower Mitratel, lanjut Teddy, operator telekomunikasi hanya perlu menunjukkan lokasi yang akan menjadi target perluasannya.

"Mitratel mampu memberikan total solusi berupa tower, konektivitas satelit dan power to tower," kata Teddy.

Sementara itu, Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd. Rauf menyambut baik kerja sama kedua perusahaan. Lukman optimistis kolaborasi kedua perusahaan akan mendukung program pemerintah dalam mempercepat transformasi digital di seluruh Tanah Air.

Menurut Lukman, kerja sama kedua perusahaan juga akan memperkuat bisnis Telkom Group yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh operator telekomunikasi dalam mengembangkan layanan dan akses internet untuk masyarakat Indonesia.

"Hal ini akan menjadi bundling infrastruktur menara telekomunikasi dengan sistem komunikasi satelit yang memiliki potensi sekitar 11 ribu tower," kata Lukman.

 

 

 
Berita Terpopuler