Dari 5,5 Juta Hektare Hutan Sagu, Apakah Semua Ada di Papua dan Maluku?

Apakah hutan sagu hanya ada di Papua dan Maluku

network /oohya! I demi Indonesia
.
Rep: oohya! I demi Indonesia Red: Partner

Hutan sagu ternyata tersebar di 13 provinsi.

Sagu identik dengan Papua dan Maluku. Namun, apakah pohon sagu hanya ada di Papua dan Maluku? Ternyata tidak.

Ekspor tepung sagu justru dilakukan dengan memanfaatkan pohon sagu yang ada luar Papua. Data Kemenko Perekonomian 2020 menyebutkan, ekspor tepung sagu pada 2019 mencapai 26.600 ton dengan nilai mencapai Rp 108,89 miliar Diekspor ke Jepang, Malaysia, Vietnam, India, dan Thailand.

Sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, telah diekspor ke Jepang dan Malaysia. Kabupaten Kepulauan Meranti juga memasok kebutuhan sagu di Cirebon sebanyak 2.000 ton per bulan. Petani sagu di sini telah menggunakan mesin untuk memangkur batang sagu. Dengan demikian proses mendapatkan tepung sagu bis alebih cepat dibandingkan dengan menggunakan alat tradisional untuk memangkurnya.

Ada 62 ribu hektare lahan gambut di Kabupaten Kepulauan Meranti yang ditanami sagu. Bibit sagu didapatkan dari Kementerian Pertanian.

Pohon sagu tumbuh berumpun. Jika dibiarkan tumbuh secara alami, hanya menghasilkan 3,5 ton per hektare. Namun, jika dilakukan penjarakan pohonnya, produksi bisa mencapai 30-40 ton per hektare.

Hutan hutan sagu nasional, menurut data Kemenko Perekonomian 2020, ada 5,5 juta hektare di 13 provinsi. Dari luas ini, sebanyak 85 persen ada di Papua.

Yang dimanfaatkan secara ekonomi baru 314 ribu hektare (5,79 persen). Di dua provinsi Papua sebelum dimekarkan menjadi enam provinsi, yang dikelola secara ekonomi masih sangat kecil. Di Papua Barat, luas hutan sagu mencapai 510.213 hektare, tetapi yang dikelola baru seluas 20 ribu hektare (3,93 persen). Sedangkan di Papua ada 4,74 juta hectare hutan sagu. Potensi produk tepung sagunya mencapai 13,6 juta ton per tahun.

Priyantono Oemar

 
Berita Terpopuler