Mengenal Pola Seni Arabes

Arabes mengubah wajah benda yang dihiasinya menjadi suatu pola.

readtiger.com
Seni Arabes dalam arsitektur masjid.
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, Seiring dengan perkembangannya, seni arabes banyak digunakan dalam pembuatan bangunan-bangunan keislaman. Para arsitek Muslim memakai arabes untuk menghias serambi, dinding-dinding, taman, langit-langit, atap, lantai, pilar-pilar, benda dari logam, permadani, kain-kain, maupun sampul buku. Tetapi, yang paling menonjol digunakan untuk menghias berbagai macam bagian dari bangunan.

Baca Juga

Arabes mengubah wajah benda yang dihiasinya menjadi suatu pola ringan, transparan, dan mengambang, yang meluas ke semua arah secara ad-infinitum (tak terhingga, tak terbatas).

Dilihat dari segi modelnya, seni arabes terbagi dua, yaitu pola geometris dan pola tumbuhan. Pola tumbuhan dan geometris ini bisa dibuat berulang-ulang tak ada habisnya sehingga tidak terbatas oleh sebuah bentuk.

Dalam seni arabes, keistimewaan pola geometris dan tumbuhan terletak pada cara mengubah dan menggambarkannya ke dalam bentuk desain. Karena tak jarang para seniman sering memadukan antara kedua pola ini dalam menerapkannya sebagai arsitektur sebuah masjid maupun istana.

 

Pola geometris

Pola ini menganut prinsip dasar alam yang menggambarkan keindahan sebuah struktur yang alami. Sebagai contoh bentuk persegi panjang yang menggambarkan unsur-unsur alam seperti bumi, air, api, dan udara.

Unsur-unsur alam tersebut tercipta di muka bumi bagi kepentingan para makhluk-Nya. Jika Allah SWT tidak menciptakan unsur-unsur alam tersebut, maka makhluk hidup tidak mungkin hidup.

Corak geometri sendiri bisa berupa pola rektilinear, seperti bentuk poligon (segitiga, segiempat, segilima, segienam, dan segidelapan), bintang dan salib, swastika dan bingkai, pilinan sudut, pola lencana, serta pola kisi-kisi, catur, silang dan titik.

Selain itu juga bisa berupa pola kurva, yakni berbentuk pola lingkaran (tunggal, kosentris, saling berpotongan), berumbai serta jalinan kurva dan kurva S (pita atau berombak, bergelombang, guilloche, dan spiral).

Namun, ada juga di antara arsitek Muslim yang menggunakan campuran pola poligon dan pola kurva yang tersusun dengan indah. Corak geometri ini juga sering dipadukan dengan corak tumbuh-tumbuhan.

Pola tumbuhan

Model tumbuhan merupakan model feminim arabes. Pasalnya, tumbuhan terlebih lagi yang memiliki bunga identik dengan keindahan dan kecantikan. Sehingga, arabes dengan model tumbuhan disebut model feminim. Biasanya model tumbuhan berupa rosettes, dedaunan, tangkai, buah-buahan, pepohonan, maupun bunga yang terangkai dengan indah.

Objek alam, pada arabes berpola tumbuhan, tidak lagi tampak seperti aslinya, tetapi tertrans-substansiasi menjadi satu bidang pandangan. Secara estetis, objek alam dalam arabes menjadi jendela menuju "yang tak terbatas".

 

 
Berita Terpopuler