Debut Dragon Ball Super: Super Hero Kalahkan Film Beast Idris Elba

Dragon Ball Super: Super Hero menduduki puncak box office Amerika Utara.

Dok Sony Pictures Indonesia
Salah satu adegan film Dragon Ball Super: Super Hero.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Dragon Ball Super: Super Hero menduduki puncak box office pada debut penayangannya di Amerika Utara. Tayangan anime itu mengumpulkan 21 juta dolar AS (sekitar Rp 312,38 miliar) dalam penjualan tiket di 3.007 layar bioskop.

Crunchyroll memegang distribusi film di Amerika Utara, yang berspesialisasi dalam film anime dan acara televisi. Dragon Ball Super: Super Hero dianggap sebagai titik terang yang diperlukan bioskop Amerika sepanjang Agustus 2022.

Angsuran terbaru Dragon Ball Super itu bahkan menghasilkan dua kali lipat dari rilisan nasional baru lain di akhir pekan. Salah satunya adalah film thriller survival besutan Universal, yakni Beast yang dibintangi Idris Elba dengan pendapatan 11,5 juta dolar AS (Rp 171 miliar).

VP senior perdagangan global Crunchyroll, Mitchel Berger, benar-benar senang para penggemar Dragon Ball dapat berkumpul untuk menyimak film di bioskop. "Crunchyroll berterima kasih kepada semua penggemar, apakah Anda penggemar "super" ataupun pendatang baru, dan kami berharap Anda kembali lagi dan lagi," kata Berger.

Crunchyroll, yang dimiliki oleh Sony Pictures, telah menguasai pasar di Amerika Utara. Selain itu, Dragon Ball Super: Super Hero jadi contoh terbaru bukti antusiasme penonton untuk film anime di AS. Awal tahun ini, debut Jujutsu Kaisen 0 meraup 17,6 juta dolar AS.

Baca Juga


Sebelumnya, Demon Slayer the Movie: Mugen Train yang rilis 2021 menghasilkan 21,2 juta dolar AS pada awal penayangan. Angka tersebut dinilai mengesankan sebab bioskop masih beroperasi pada kapasitas yang dikurangi pada saat itu karena angka tinggi kasus Covid-19.

Namun, film anime cenderung seperti film horor dalam hal penjualan tiket. Tingginya jumlah tiket yang terjual di awal mengalami penurunan substansial setelah pekan pertama rilis. Untuk kasus Dragon Ball Super: Super Hero, bisa jadi hal sama juga berlaku.

Disutradarai oleh Tetsuro Kodama, Dragon Ball Super: Super Hero yang mendapat ulasan bagus mendapat manfaat dari kehadirannya dalam format premium, termasuk Imax, 4DX dan Dolby Cinemas. Di Amerika Utara, film diputar di 327 layar Imax, yang menyumbang 3,4 juta dolar AS dalam penjualan tiket domestiknya.

Untuk CJ 4DPlex, sebuah perusahaan Korea Selatan yang mengkhususkan diri dalam teknologi multi-indera yang mendalam, Dragon Ball Super: Super Hero juga mencetak rekor anime dalam format tersebut. Pendapatannya tercatat 525 ribu dolar AS dari 51 layar domestik.

"Ini adalah pembukaan anime Crunchyroll yang luar biasa, menjadi bisnis teater khusus yang mengesankan," ujar David A Gross, yang menjalankan perusahaan konsultan film Franchise Entertainment Research, dikutip dari laman Variety, Senin (22/8).

Namun, dia menambahkan, film-film Crunchyroll diputar cepat di AS sehingga kelipatan domestik mereka cenderung rendah. Tetap saja, film mengungguli deretan judul lain.

Selain Beast, di tangga box office domestik, film aksi thriller Sony Bullet Train turun ke posisi ketiga setelah dua akhir pekan berturut-turut ada di puncak.  Film menghasilkan delapan juta dolar AS (sekitar Rp 118 miliar) dari 3.781 layar pada akhir pekan ketiga perilisannya.

Di tempat keempat, ada Top Gun: Maverick yang pada akhir pekan ke-13 rilisnya meraup pendapatan akhir pekan 5,85 juta dolar AS (Rp 87 miliar). Petualangan animasi Warner Bros, DC League of Super-Pets, ada di posisi kelima dengan 5,77 juta dolar AS dari 3.537 layar.

Judul lain yang menyusul setelahnya adalah Bodies Bodies Bodies (2,4 juta dolar AS) dan Orphan: First Kill (1,6 juta dolar AS).

 
Berita Terpopuler