Arti Haji Akbar dalam Alquran, Benarkah Saat Wukuf Jatuh pada Jumat?

Arafah adalah hari terbaik dalam setahun dan Jumat hari terbaik dalam seminggu.

AP/ Amr Nabil
Jamaah haji tengah memanjatkan doa di Jabal Rahmah, saat menunaikan ibadah wukuf di padang Arafah, Senin (19/7/2021). Arti Haji Akbar dalam Alquran, Benarkah Saat Wukuf Jatuh pada Jumat?
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Al-Hajj Al-Akbar berarti haji besar, yaitu haji yang dilakukan di bulan Dzulhijjah. Sedangkan haji kecil adalah ibadah umroh yang dilakukan pada waktu lain dalam setahun.

Baca Juga

Ibnu Masud r.a. berkata: “Kamu telah diperintahkan untuk mendirikan empat hal, mendirikan sholat, bersedekah, mendirikan haji dan umroh ke Baitullah; dan haji adalah haji besar, sedangkan umroh adalah haji kecil.” (Al-Haithami dalam Mojmaa Al-Zawaid – Hasan)

Seorang editor, Maen Khalifa, menyebut ada banyak hadits shahih lainnya yang berkaitan dengan informasi yang sama. Oleh karena itu, setiap haji adalah Al-Hajj Al-Akbar, tidak seperti kesalahpahaman umum yang menyatakan ketika waktu wukuf di Arafah bertepatan pada Jumat, maka disebut Al-Hajj Al-Akbar.

Adapun alam QS At-Taubah ayat 3, kalimat yaumal-ḥajjil-akbari oleh Maududi dijabarkan sebagai berikut: “Yaum Al-Hajj Al-Akbar mengacu pada 10 DZulhijjah dan juga dikenal sebagai Yaum-un-Nahr (hari pengorbanan). Hal ini telah dijelaskan oleh Nabi dalam sebuah hadits otentik. Pada 10 DZulhijjah, selama haji terakhir Nabi bertanya kepada orang-orang, “Apakah hari ini?” Orang-orang menjawab, “Ini adalah hari Qurban.” Nabi Muhammad berkata, “Ini adalah hari Al-Hajj Al-Akbar” (Al-Bukhari).

Di sini, kata Al-Hajj Al-Akbar (Ziarah Agung) digunakan berbeda dengan Al-Hajj Al-Asghar, yang digunakan orang Arab untuk umroh. Oleh karena itu, haji yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah yang telah ditentukan disebut Al-Hajj Al-Akbar.

Ibn Al-Qayyim juga menyebutkan dalam bukunya Zad Al-Miaad: “Hari haji besar adalah hari pengorbanan”.

 

Dilansir di About Islam, Rabu (6/7/2022), adapun waktu Arafah yang jatuh pada Jumat, tidak ada dalam sumber-sumber Islam otentik yang menunjukkan pelaksanaan hajinya lebih bermanfaat. Namun, para ulama menyimpulkan karena dua momen yang diberkahi jatuh bertepatan di hari yang sama, maka ada lebih banyak berkah.

Arafah adalah hari terbaik dalam setahun dan Jumat adalah hari terbaik dalam seminggu. Berdasarkan hadits berikut Abu Hurairah melaporkan Nabi SAW bersabda, "Hari terbaik di mana matahari terbit adalah hari Jumat. Di saat itu Adam diciptakan, ia dimasukkan ke dalam surga, ia dikeluarkan darinya (surga), dan di hari itu Kiamat akan dimulai. Pada hari itu ada saat di mana tidak ada seorang hamba muslim pun yang meminta kepada Allah suatu kebaikan, tetapi Dia akan mengabulkannya.” (Sahih Muslim)

Satu-satunya ibadah haji yang dilakukan Nabi Muhammad juga jatuh pada Jumat. Pada hari itu, Rasulullah SAW menerima salah satu ayat terpenting dalam Alquran.

Dikisahkan oleh Umar bin Al-Khattab: Suatu ketika seorang Yahudi berkata kepadaku, “Wahai pemimpin orang-orang beriman! Ada sebuah ayat dalam Kitab Suci Anda yang dibaca oleh Anda semua (Muslim), dan seandainya itu diturunkan kepada kami, kami akan mengambil hari itu (di mana itu diturunkan sebagai hari perayaan.”

Umar bin Al-Khattab bertanya, “Ayat yang mana?” Orang Yahudi itu menjawab, {Hari ini Aku sempurnakan agamamu Untukmu, menyempurnakan nikmat-Ku atasmu, Dan telah memilihkan Islam untukmu sebagai agamamu.} (Al-Maidah, 5:3) Umar menjawab, “Tidak diragukan lagi, kami tahu kapan dan dimana ayat ini diturunkan kepada Nabi. Saat itu hari Jumat dan Nabi SAW sedang berdiri di Arafah (yaitu Hari Haji)” (Sahih Al-Bulhari)

Jamaah haji Shalat Subuh di Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (10/8/2019). Sekitar 2 juta jamaah haji dari berbagai negara berwukuf di tempat ini sebagai salah satu syarat sah berhaji. - (Amr Nabil/AP)

 

https://aboutislam.net/counseling/ask-about-islam/meaning-yaum-al-hajj-al-akbar-quran/

 
Berita Terpopuler