Mengupas Spiritualitas Haji dalam Tawaf

Tawaf dan sa’i merepresentasikan dinamisme kehidupan dan multidimensionalitasnya.

AP Photo/Amr Nabil
Jamaah Haji mengelilingi Kabah di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi, Selasa, 5 Juli 2022. Arab Saudi diperkirakan akan menerima satu juta Muslim untuk menghadiri ibadah haji, yang akan dimulai pada 7 Juli. , setelah dua tahun membatasi jumlahnya karena pandemi virus corona. Mengupas Spiritualitas Haji dalam Tawaf
Rep: mgrol135 Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Tawaf dan sa'i adalah dua komponen utama haji yang dilakukan satu demi satu. Tawaf adalah kegiatan mengelilingi atau berjalan mengelilingi Ka'bah dengan gerakan berlawanan arah jarum jam.

Baca Juga

Tawaf dilakukan dalam tujuh putaran. Tawaf dan sa’i merepresentasikan dinamisme kehidupan dan multidimensionalitasnya.

Tawaf berasal dari akar kata “tafa” yang berarti “pergi dari satu tempat ke tempat lain”, “berputar-putar”, “berjalan melalui”, “berkeliaran”, dan “melintasi dan menjelajah”. Ta'if adalah orang yang melakukan tawaf di sekitar Ka'bah dan tawwaf adalah orang yang sering bepergian dan terus bergerak.

Dilansir di About Islam, tawaf adalah julukan yang diberikan kepada Dzul Qarnayn, seorang raja legendaris yang melintasi bumi dari barat (terbenamnya matahari) ke timur (terbitnya matahari). Tawaf dan sa'i adalah tentang vitalitas dan pelestarian. Tawaf menunjukkan energi dan gerakan duniawi dan kosmik, sementara sa'i, sebagian besar, mewakili yang pertama.

Gerakan tawaf bersifat melingkar, yang mengisyaratkan kesatuan, totalitas, dan ketakterhinggaan. Ini juga menyiratkan signifikansi dan kekuatan berkelanjutan yang terkait dengan seluruh ciptaan dan bagaimana semuanya terintegrasi menjadi satu.

Dalam kapasitasnya sebagai Rumah Tuhan, Ka'bah mewakili keilahian. Ini adalah sumber dari semua makna dan konsekuensi ontologis. Itu juga merupakan sumber dari semua kehidupan jasmani dan rohani.

Seseorang harus tinggal sedekat mungkin dengan Ka'bah, sekaligus secara fisik selama tawaf dan secara kiasan di sampingnya untuk memanfaatkan kemurahan hatinya dan menggunakannya sebagai sarana untuk mendekati Pemiliknya. Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa di masing-masing dari tujuh langit ada Ka'bah yang sering dikunjungi oleh para malaikat. Ka'bah dari langit pertama disebut Bayt al-'Izzah dan langit ketujuh disebut al-Bayt al-Ma'mur.

Melakukan Tawaf

Seseorang yang melakukan tawaf menjadi bagian dari realitas dan tujuan tersendiri. Dia terus-menerus diingatkan tentang mereka dan hubungan dekatnya dengan mereka. Tawaf dimulai di sudut Ka'bah dengan Hajar al-Aswad (Batu Hitam) dan berakhir di sana. Hal ini ditegaskan oleh Nabi SAW bahwa Hajar Aswad dikirim oleh Allah ke bumi dari surga.

Memulai tawaf sambil menghadap Hajar Aswad, menciumnya, jika mungkin, atau menyentuhnya dengan tangan atau menunjuk ke arahnya, dan mengucapkan doa, mengingatkan peziarah tentang asal-usul surgawinya. Dia juga, seperti Batu Hitam, berasal dari Firdaus.

Bergerak kemudian mengelilingi Ka'bah mengacu pada lintasan hidup seseorang yang harus terungkap dalam perubahan kehidupan sehari-hari, tetapi yang tidak dapat begitu terganggu sehingga seseorang dapat ditarik dari orbitnya dalam kaitannya dengan Ka'bah (keilahian). Penyelesaian masing-masing dari tujuh putaran oleh peziarah dengan tiba di titik Hajar Aswad mendorong seorang jamaah untuk memastikan dia dan kisah hidupnya berakhir lagi di Firdaus.

Perjalanannya harus seperti putaran di sekitar Ka'bah: dari asal-usul surgawi ke kesimpulan surgawi. Kembali ke Firdaus seperti kembali ke Hajar Aswad, berarti kehidupan seseorang telah menjadi lingkaran penuh. Dia mengakhiri di mana dia memulai.

Karena itu, melingkar dan melingkar sebagai pola geometris juga menyiratkan inklusivitas dan fokus. Mereka menyarankan kemajuan berkelanjutan menuju kesuksesan. Kegagalan bukanlah sebuah pilihan, bukan pula kesuksesan parsial. Ini adalah antitesis dari dinamisme, stabilitas dan keabadian.

https://aboutislam.net/reading-islam/understanding-islam/the-spirituality-of-hajj-tawaf/

 
Berita Terpopuler