Punya Masalah Gigi? Ini Risikonya Kalau Terlalu Lama Dibiarkan

Masalah gigi sebaiknya segera ditangani agar tidak terjad komplikasi.

Rivan Awal Lingga/ANTARA
Dokter gigi menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat memeriksa pasien di salah satu klinik gigi di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Infeksi gigi bila dibiarkan bisa meluas.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah gigi bisa tampak sederhana pada awalnya. Akan tetapi, saat masalah awal tersebut tidak segera ditangani, maka dampaknya bisa sampai komplikasi.

Drg Andy Wirahadikusumah SpPros mengatakan, saat mengalami sakit, misalnya, penderita tidak langsung mencari tindakan perawatan. Infeksi pun bisa meluas.

Infeksi tersebut bisa bersifat akut maupun kronis. Dengan adanya rasa sakit, tubuh memberi sinyal bahwa gigi sudah ada masalah infeksi.

"Jadi harus segera mencari pengobatan, jika tidak, tentu infeksi bisa meluas, membesar, dari yang tadinya abses, jangka panjangnya bisa kista," kata drg Andy dalam acara "Kupas Tuntas Pentingnya Merawat Gigi dan Mulut" di Pepsodent Dental Expert Center, Jakarta, Senin (6/6/2022).

Jika awalnya hanya cukup satu gigi yang timbul kista, itu bisa menjalar ke gigi di sekitarnya. Nantinya, prosedur bedah tentu akan mengambil gigi yang bermasalah beserta tulangnya.

Jadi, masalahnya semakin kompleks karena semua operasi harus dilakukan. Infeksi gigi juga dapat menjalar ke organ lainnya, salah satunya jantung. Karena gigi dan pembuluh darah saling berkesinambungan.

Baca Juga

Bakteri di gigi bisa lari ke jantung. Problem yang awalnya terlihat kecil, tapi karena tidak langsung ditangani, maka kerusakannya lebih kompleks.

"Daripada menunda pengobatan, lebih baik rutin periksa, seperti enam bulan sekali. Ada masalah, langsung tangani," kata dokter yang juga dosen di Universitas Trisakti tersebut.

Perawatan harian yang perlu dilakukan ialah membersihkan gigi dua hari sekali setelah sarapan dan sebelum tidur. Pembersihan berkala ke layanan kesehatan juga akan membantu menjaga kesehatan gigi.

Namun, faktanya, kesadaran masyarakat untuk melakukan kebiasaan baik tersebut masih rendah. Alhasil, permasalahan gigi dan mulut tidak terelakkan bahkan terekskalasi seiring waktu. Rata-rata, pada usia 65 tahun, masyarakat Indonesia sudah kehilangan 11 giginya.

 
Berita Terpopuler