Aceh Miliki Potensi Wisata Religi

Wisata berbasis religi dapat membuka luas lapangan pekerjaan.

ANTARA/Syifa Yulinnas
Umat Islam memadati Masjid Raya Baiturrahman untuk menunaikan ibadah salat Idul Fitri 1443 H di Banda Aceh, Aceh, Senin (2/5/2022). Mayoritas umat Islam di seluruh Indonesia merayakan hari raya Idul Fitri sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Pemerintah.
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Aceh mendukung penyelenggaraan kegiatan keagamaan karena wisata religi menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

Baca Juga

"Aceh memiliki potensi yang besar dilirik wisatawan di sektor wisata berbasis religi. Oleh sebab itu, kami siap mendukung setiap kegiatan yang turut memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Aceh Jamaluddin di Banda Aceh, Ahad (22/5/2022).

Pernyataan tersebut disampaikan Jamaluddin menanggapi kegiatan keagamaan bertajuk "Eksis di Masa Muda" bersama ustadz Hanan Attaki dan ustadz Amri Fatmi, yang digagas Ikatan Alumni Timur Tengah Aceh di Taman Ratu Safiatudin, Kota Banda Aceh.

Menurut Jamaluddin, penyelenggaraan wisata berbasis religi dapat membuka luas lapangan pekerjaan dan turut mendongkrak popularitas daerah, sehingga berdampak pada pengembangan bisnis pariwisata dan sosial budaya.

"Dari wisata religi sektor UMKM akan tumbuh, di antaranya seperti usaha kuliner dan cendera mata. Alhamdulillah, seiring berjalannya upaya ini aktivitas pariwisata di Aceh sudah mulai menggeliat kembali," katanya.

Jamaluddin mengatakan menggeliat kembali sektor pariwisata memberi dampak positif bagi pemulihan ekonomi masyarakat. Sebelumnya, ekonomi masyarakat, terutama sektor pariwisata terpuruk akibat pandemi COVID-19.Terkait kegiatan keagamaan menghadirkan Hanan Attaki, ia mengatakan telah memberi kontribusi bagi pemulihan pariwisata Aceh.

Apalagi, penceramah tersebut membantu mempromosikan destinasi wisata berbasis religi, sehingga menarik banyak wisatawan berkunjung ke Aceh"Pemulihan ekonomi dengan menggeliatkan pariwisata bukan semata-mata tugas pemerintah daerah. Namun juga seluruh elemen masyarakat ikut terlibat. Kami mengapresiasi kegiatan keagamaan tersebut karena memberi kontribusi bagi pariwisata Aceh," katanya.

 
Berita Terpopuler