Kapal Pengangkut Minyak Pertamina Bocor di Perairan Lhokseumawe

Diduga kebocoran terjadi akibat katup yang mengalirkan minyak tidak bekerja optimal.

ANTARA/JOJON
Foto udara sebuah kapal tanker melakukan bongkar muat BBM di Terminal BBM Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (24/12/2021). (Ilustrasi)
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH--Katup pipa kapal pengangkut minyak yang bersandar di Pelabuhan Depot Pertamina, Desa Hagu Teungoh, Kota Lhokseumawe bocor. Akibat kebocoran ini mencemari laut setempat.

Baca Juga

Kepala Depot Pertamina Lhokseumawe Feri Safarudin mengatakan, pihaknya sedang melokalisasi area yang tercecer solar di perairan Pantai Ujong Blang. "Informasi awal yang saya ketahui, kebocoran terjadi setelah proses pembongkaran dari kapal pengangkut ke Depot Pertamina. Kemudian, tim patroli menemukan adanya minyak di sekitar lambung kapal," kata Feri Safarudin di Lhokseumawe, Ahad (24/4/2022).

Kebocoran minyak jenis bio solar tersebut baru diketahui warga pada Ahad (24/4/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. Hal itu diketahui setelah tersebar bau minyak menyengat dan permukaan air laut sudah berubah warna.

Feri Safarudin mengatakan, tim yang dikerahkan juga mengecek penyebab kebocoran minyak pada kapal pengangkut tersebut sehingga mencemari perairan setempat. "Dugaan, kebocoran tersebut terjadi akibat katup yang mengalirkan minyak tidak bekerja optimal sehingga mengakibatkan sebagian kargo kapal lepas ke laut," kata Feri Safarudin.

Feri Safarudin mengatakan, saat terjadinya kebocoran angin mengarah ke bibir pantai, sehingga area minyak yang bocor tersebut dapat dilokalisasi dan tumpahan minyak tidak menimbulkan dampak besar bagi ekosistem laut.

"Kami juga sudah memberikan garis polisi di lokasi kebocoran agar warga tidak masuk ke lokasi tersebut, karena berbahaya bagi masyarakat dan juga ekosistem laut," kata Feri Safarudin.

 
Berita Terpopuler