Sambut Lebaran, Gara-Gara Warisan Hadirkan Konflik Keluarga dengan Kocak

Film komedi Gara-Gara Warisan tayang jelang lebaran, tepatnya mulai 30 April 2022.

Republika/Umi Nur Fadhilah
Tim produksi dan pemain film Gara-Gara Warisan dalam acara konferensi pers launching Trailer Film Gara-Gara Warisan di Metropol XXI, Jakarta Pusat, Kamis (24/3).
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah keluarga merupakan lingkup yang sering kali dibumbui banyak problema, keharuan serta kebahagiaan. Kompleksitas keluarga kembali dimunculkan dari karya produser Ernest Prakasa dan Chand Parwez (Starvision) lewat film Gara-Gara Warisan.

Lekat dengan genre komedi, Muhadkly Acho tampil mengarahkan Gara-Gara Warisan menjadi kocak, namun tak lepas dari nilai-nilai mencerahkan. Akhirnya film menjadi sebuah paduan apik, takaran pas antara komedi dengan drama dari konflik keluarga.

Acho, sapaan akrab Muhadkly, mengatakan, cerita tentang warisan ini awalnya merupakan sebuah premis yang kemudian semakin dikembangkan dalam debutnya sebagai sutradara. Acho berusaha agar setiap karakter punya porsi setara dalam film sehingga terkesan tidak ada pemeran utamanya.

"Tiap anggota keluarga merasa paling benar, tapi saya bagi porsi setiap karakter supaya adil, berusaha memberikan perspektif setiap karakter sehingga tidak ada yang salah," kata Acho dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga

Gara-Gara Warisan menunjukan konflik yang kerap terjadi di keluarga. Dalam film itu, terungkap alasan si bapak menikah lagi, anak pertama yang merasa orang tuanya tidak adil, anak tengah yang terlupakan hingga jadi mandiri, dan anak bungsu dengan bawaan penyakit sehingga diistimewakan.

Perkara warisan, menurut Acho, kerap terdengar dan melekat pada sebuah keluarga. Hal itulah yang memperkaya kemasan film.

Setelah paruh film, Acho mengaku harus ada momen untuk membalik sebuah keadaan, yaitu melalui kejadian tidak terduga. Entah itu kasus, ditipu, hingga akhirnya ia memilih tentang kasus narkoba.

"Maknanya warisan itu bukan untuk pembagian, tapi juga penyatuan," kata Acho.

Drama dari film tersampaikan oleh akting Oka Antara, Indah Permatasari, Ge Pamungkas, Yayu Unru, Ira Wibowo, Ernest Prakasa, Sheila Dara, dan Lukman Sardi. Para komedian juga bukan sekadar pelengkap, melainkan masuk dalam konflik, dengan Guest House menjadi latar tempat untuk menciptakan ruang komedi.

Karya ini bisa menjadi tontonan tepat saat momen Hari Raya Idul Fitri dan libur lebaran. Film rilis di seluruh bioskop Indonesia pada 30 April 2022.

 
Berita Terpopuler