Gejala Long Covid Bisa Terasa Memburuk Setelah Aktivitas Fisik atau Mental

Penderita long Covid bisa merasakan perburukan gejala setelah aktivitas fisik-mental.

Pixabay
Penderita brain fog (Ilustrasi). Brain fog merupakan salah satu gejala long Covid. Keluhannya bisa memburuk setelah aktivitas fisik maupun mental.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebagian orang, Covid-19 bisa menyebabkan gejala yang berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah infeksi hilang. Ini juga disebut sebagai sindrom pasca Covid-19 atau long Covid.

Kabar terbaru, Mayo Clinic mengungkap bahwa orang dengan long Covid mungkin mengalami gejala yang memburuk setelah aktivitas fisik dan mental. Jika Anda mengalami kelelahan atau sesak napas, British Heart Foundation (BHF) menyarankan untuk meningkatkan intensitas olahraga secara bertahap.

Baca Juga

Cobalah berjalan santai dengan rute pendek atau latihan kekuatan sederhana. Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyatakan bahwa sesak napas adalah gejala long Covid yang sangat umum. Paru-paru bisa meradang karena infeksi dan upaya keras kita untuk bisa bernapas.

Selain itu, menghabiskan waktu di rumah sakit atau isolasi di rumah karena Covid-19 dalam jangka waktu yang lama juga bisa mengakibatkan penurunan yang signifikan dalam kekuatan dan daya tahan otot. Karenanya olahraga sangat penting untuk mengembalikan kekuatan dan daya tahan otot, walaupun ini harus tetap disesuaikan dengan gejala long Covid yang dirasakan.

"Jika Anda menderita kelelahan yang terus-menerus, lebih baik berkonsultasilah dengan fisioterapis sebelum kembali ke latihan berat," kata NHS seperti dilansir dari Express, Kamis (14/4/2022).

Jika Anda menderita nyeri dada, palpitasi, sesak napas parah, atau merasa ingin pingsan, mintalah saran dari fisioterapis sebelum memulai program olahraga apa pun. NHS mengingatkan bahwa olahraga tidak semestinya harus menyakitkan.

Jadi jika mengalami sakit, nyeri dada, pingsan atau pusing selama berolahraga, Anda harus segera berhenti dan tidak memulai kembali program latihan seperti biasanya. Penderita long Covid juga mungkin merasa lelah setelah melakukan aktivitas yang sebelumnya tidak sulit diatasi dan ini bisa memengaruhi kualitas hidup.

Terkadang, mereka juga mengalami sejumlah gejala lain yang memburuk setelah stres fisik. Ini bisa termasuk kabut otak (brain fog), nyeri otot atau sakit kepala di samping peningkatan kelelahan.

"Dokter mungkin menyebut ini gejala pasca aktivitas. Hal ini tidak berbahaya tetapi dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang," jelas NHS.

Ada juga beberapa indikasi bahwa vaksin dapat membantu mengurangi gejala long Covid. Dalam penelitian yang diterbitkan pada Oktober 2021, Kantor Statistik Nasional Inggris menggunakan data dari Survei Infeksi Virus Corona untuk melihat hubungan antara vaksinasi Covid-19 dan long Covid pada orang yang sudah divaksinasi.

Para peneliti menemukan bahwa vaksin dosis pertama dikaitkan dengan penurunan awal 13 persen kemungkinan long Covid. Sementara itu, dosis kedua dikaitkan dengan penurunan sembilan persen kemungkinan long Covid.

BHF menyatakan bahwa vaksin merek apapun baik Pfizer, AstraZeneca, atau Moderna tampaknya memiliki manfaat yang sama. Manfaatnya tak berbeda terlepas dari usia, latar belakang etnis, jenis kelamin, atau masalah kesehatan yang diderita.

Belum lama ini NHS telah memperbarui halaman tentang gejala utama Covid-19. Badan kesehatan mencantumkan tanda-tanda Covid-19 pada orang dewasa termasuk suhu tinggi atau menggigil, batuk baru yang terus menerus, kehilangan atau perubahan pada indra penciuman atau pengecap, sesak napas, kelelahan, nyeri badan, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau meler, kehilangan selera makan, diare.

 
Berita Terpopuler