Curhat Para Pemain Atletico yang Menyaksikan Bola tak Mau Masuk ke Gawang City

Penjaga gawang tuan rumah, Jan Oblak turut bersuara.

EPA-EFE/JUANJO MARTIN
Para pemain Atletico Madrid tampak kecewa seusai laga timnya melawan Manchester City di Wanda Metropolitano, Kamis (14/4/2022).
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kapten Atletico Madrid, Koke mengapresiasi perjuangan timnya saat bertemu Manchester City pada leg kedua perempatfinal Liga Champions. Bigmatch di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Kamis (14/4) dini hari WIB, berkesudahan imbang 0-0.

Baca Juga

Dengan demikian, tuan rumah gagal melaju. Atletico kalah agregat 0-1 dari City. Gol tunggal Kevin de Bruyne pada leg pertama, pekan lalu, menjadi penentu.

Dalam keadaan tertinggal, Los Colchoneros gencar melakukan tekanan terhadap kubu lawan. Kehadiran penggemar menambah semangat skuad polesan Diego Simeone. Namun hasil akhir belum berpihak pada mereka.

"Kami mencoba dengan semua yang kami miliki hingga detik-detik terakhir," kata Koke, dikutip dari laman resmi UEFA.

Ia sering mendengar suara-suara bernada kritikan terhadap timnya. Tapi saat bertemu City kali ini, Atletico lebih berani mengambil risiko. Terutama pada babak kedua.

Menurut Koke, pertandingan ini menghadirkan kebanggan. Timnya bisa bersaing dengan yang terbaik. Total, tuan rumah melepas 14 tembakan. Mereka bahkan tak memberi kesempatan kepada Manchester Biru mengembangkan permainan.

Penjaga gawang tuan rumah, Jan Oblak turut bersuara. Oblak kecewa berat. Ia melihat Atletico layak melaju ke tahapan berikutnya.

"Sayang sekali tidak lolos. Ini menyakitkan. Kami menampilkan permainan bagus. Kami pantas mendapatkan hasil yang lebih baik," ujar kiper tim nasional Slovenia ini.

Nasi sudah menjadi bubur. Tak ada gunanya terlarut dalam kekecewaan mendalam. Oblak menyadari hal tersebut.

Sama seperti Koke, ia menilai timnya sudah menunjukkan performa berkelas. Ia berharap mereka mempertahankan standar permainan seperti malam ini.

 
Berita Terpopuler