Lima Cara Menyambut Ramadhan, Sang Tamu Istimewa

Ramadhan adalah waktu yang indah untuk menerima berkah dan kebaikan Allah.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Umat muslim melaksanakan shalat sunnah di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Selasa (5/4/2022). Pada bulan suci Ramadhan, umat muslim memanfaatkan waktu dengan memperbanyak serta meningkatkan ibadah membaca Alquran (tadarus) dan melaksanakan shalat-shalat sunnah. Lima Cara Menyambut Ramadhan, Sang Tamu Istimewa
Rep: mgrol135 Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. “ (QS 2:183-184)

Baca Juga

“Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi umat manusia…” (QS 2:185)

Tuhan memberi kita kesempatan kedua untuk melihat Ramadhan dalam hidup kita. Ramadhan adalah waktu yang indah untuk menerima berkah dan kebaikan Tuhan. Setiap Muslim harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Kini saatnya bersiap-siap menyambut bulan ini dan menyambutnya dengan penuh suka cita.

Lima Cara Menyambut Sang Tamu Istimewa, Ramadhan

1. Doa khusus

Berdoalah kepada Tuhan agar bulan ini mencapai Anda saat Anda berada dalam kesehatan dan keselamatan terbaik sehingga Anda dapat berpuasa dan melakukan semua tindakan pengabdian Anda dengan mudah dan semangat. Diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad (SAW) biasa mengatakan dari awal bulan Rajab dalam doa-doanya:

“Ya Allah, berkahilah kami di Rajab dan Sya’ban dan berkahilah kami di Ramadhan.” (Ahmad 2228)

Ketika dia biasa melihat bulan sabit Ramadhan, dia biasa berdoa:

“Ya Allah, Jadikanlah bulan ini kepada kami dalam kondisi aman dan hati kami penuh dengan keinginan, dan jadikanlah pula bulan ini kepada kami dengan kondisi selamat dan hati kami penuh dengan keislaman. Rabb ku dan Rabb mu Allah. Bulan petunjuk dan bulan.” (HR.Tirmidzi)

2. Terima kasih dan kebahagiaan

Ketika Ramadhan datang, maka Anda harus bersyukur kepada Tuhan dan menunjukkan kebahagiaan. Para sahabat Nabi Muhammad biasa saling menyapa di awal Ramadhan.

Nabi berkata memberikan kabar baik bulan ini kepada para sahabatnya: “Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak memperoleh kebajikan apapun.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi)

3. Perencanaan dan penentuan

Anda harus membuat rencana yang baik selama sebulan penuh tentang bagaimana Anda akan mengatur hari dan malam Anda selama bulan Ramadhan. Rencanakan jadwal khusus untuk pekerjaan Anda sehingga Anda dapat sholat tepat waktu, membaca Alquran dan makan sahur tepat waktu.

Miliki niat dan tekad yang tulus untuk memanfaatkan waktu ini sepenuhnya. Juga memiliki tekad dan komitmen penuh bahwa Anda tidak akan melakukan dosa atau kesalahan apa pun selama ini.

Lakukan taubat yang tulus dan mintalah pengampunan dari mereka yang mungkin telah Anda sakiti. Dengan cara ini Anda dapat memperoleh manfaat lebih banyak dari puasa dan doa Anda.

4. Pelajari aturan puasa

Fiqih puasa sangat penting agar Anda tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak puasa Anda. Pelajari cara Nabi Muhammad dalam puasa itu adalah cara terbaik. Puasa tidak hanya dimanjakan dengan makan dan minum selama puasa, tetapi juga dengan mengucapkan kata-kata kotor dan melakukan hal-hal yang salah.

Nabi Muhammad bersabda: “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan palsu dan pengamalannya, maka Allah tidak mempunyai keperluan untuk meninggalkan makanan dan minumannya (puasanya).” (HR. Bukhari)

5. Amal, kedermawanan, dan kebaikan

Bulan Ramadhan adalah bulan kebaikan, amal dan kedermawanan. Rencanakan untuk mengundang tetangga, rekan kerja, teman, Muslim dan non-Muslim Anda untuk makan berbuka puasa bersama Anda.

Beri tahu teman dan tetangga non-Muslim Anda tentang bulan ini dan berkahnya. Jadilah lebih murah hati dan membantu orang miskin dan membutuhkan. Rencanakan untuk memberikan sedekah dan amal Anda saat ini dan membantu orang lain sebanyak yang Anda bisa.

Diriwayatkan dalam sebuah hadits: “Nabi Saw adalah orang yang paling lembut (dermawan) dalam segala kebaikan. Dan kelembutan Beliau yang paling baik adalah saat bulan Ramadhan ketika Jibril as. datang menemui Beliau. Dan Jibril as. datang menemui Beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Al-Qur’an) hingga Al-Qur’an selesai dibacakanuntuk Nabi Saw. Apabila Jibril as. datangmenemui Beliau, maka Beliau adalah orang yang paling lembut dalam segala kebaikan melebihi lembutnya angin yang berhembus.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

https://aboutislam.net/reading-islam/living-islam/5-ways-to-welcome-ramadan-the-special-guest/

 
Berita Terpopuler