Dirjen PHU Minta PLHUT dan Revitalisasi Asrama Haji Selesai Tepat Waktu

Dirjen PHU Hilman Latief menekankan penyelesaian proyek PLHUT.

Dok Republika
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) telah melakukan kegiatan Evaluasi Program dan Anggaran, Rabu (9/3) kemarin. Dalam kegiatan itu, Dirjen PHU Hilman Latief menekankan penyelesaian proyek proyek Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) dan Revitalisasi Asrama Haji Tahun Anggaran 2022 selesai tepat waktu.

Baca Juga

"Jamaah haji saat ini sedang menanti. Dua tahun lamanya Kementerian Agama tidak memberangkatkan haji. Dengan keoptimisan dan antusiasme jamaah, revitalisasi asrama haji dan PLHUT harus diselesaikan dengan terencana, terlaksana dan tepat guna," katanya dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (10/3).

Di hadapan para Satuan Kerja (Satker) Kementerian Agama, ia menyebut fasilitas pembangunan yang berfungsi untuk melayani jemaah haji, seperti Asrama haji dan PLHUT, bisa menjadi tempat masyarakat untuk mencari informasi terkait penyelenggaraan haji tahun ini. 

Ia lantas mendorong semangat setiap peserta kegiatan agar rencana capaian ini bisa diselesaikan bersama-sama. Semangat dan kemudahan dari Allah SWT diharapkan selalu tercurahkan, agar bisa menjalankan setiap hal yang sudah direncanakan.

Menurut Hilman, pembangunan gedung PLHUT dan revitalisasi asrama haji bukan hanya sekedar membangun gedung semata. Namun, hal ini diiringi dengan segenap amanah yang diemban oleh Kementerian Agama untuk kemaslahatan jamaah. 

"Alhamdulillah, syukur situasi saat ini semakin lancar. Semoga dengan semakin longgarnya peraturan protokol kesehatan di Indonesia senantiasa bisa memberikan kita semua kelancaran proyek yang kita laksanakan," lanjutnya. 

 

 

Hilman mengakui, banyak keterbatasan perkembangan (progress)) yang terjadi saat melakukan pembangunan di saat pandemi. Salah satunya, agenda jadwal banyak tertunda terkait dengan keselarasan rencana dengan pelaksanan pembangunan. 

Karena itu, dalam prosesnya harus dilakukan proses monitoring, evaluasi dan mitigasi secara intensif. Ia pun meminta agar setiap pihak saling mengawal dan mengingatkan agar tepat waktu, mengungat karena saat mengejar tenggat waktu yang ada. 

Sejalan dengan kelonggaran yang ada, Hilman berharap semua proses dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Nantinya, hal ini bisa bermanfaat bagi jamaah dengan adanya kehadiran Kementerian Agama di setiap wilayah Indonesia. 

 

"Keterbatasan kita saat pandemi dua tahun terakhir, kita kejar pada tahun ini. Semoga semua prosesnya dilancarkan, diselesaikan tepat waktu dan laju positif di Indonesia semakin turun dan pandemi segera berakhir," ucap dia.

 
Berita Terpopuler