Besok Tayang, The Batman Ajak Penggemar Pecahkan Teka-Teki Kriminal di Gotham City

The Batman yang dibintangi Robert Pattinson dijadwalkan tayang pada 2 Maret 2022.

Warner Bros Pictures
Foto adegan film The Batman Sinema siap tayang di bioskop Indonesia mulai 2 Maret 2022.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejahatan besar terjadi di Gotham City. Insiden pembunuhan Sang Wali Kota membuat suasana yang sudah kelam jadi kian suram. Polisi dibingungkan dengan rangkaian kasus kriminal lain yang menarget para petinggi.

Batman (Robert Pattinson) berusaha menguak teka-teki kriminalitas tersebut. Sudah sekitar dua tahun sosok berjubah itu memerangi para penjahat sekaligus membantu polisi bernama James Gordon (Jeffrey Wright).

Bergulirnya teka-teki seiring dengan pesan yang ditujukan langsung oleh dalang kriminal kepada Batman. Petunjuk demi petunjuk membawa Batman alias Bruce Wayne masuk lebih jauh ke naungan bayang-bayang Gotham City.

Penyelidikan itu juga mengarahkan Batman berjumpa dengan beberapa orang. Ada Selina Kyle (Zoë Kravitz), Oz alias Penguin (Colin Farrell), Carmine Falcone (John Turturro), dan Riddler (Paul Dano).

Batman didesak untuk mengurai semua simpul kejadian dan menguak siapa yang sesungguhnya terlibat dengan sejumlah kasus kriminal itu. Dalam aksinya, dia dibantu bultler setia keluarga Wayne, Alfred (Andy Serkis).

Plot dalam film The Batman tersebut sudah bisa disimak di bioskop Indonesia mulai 2 Maret 2022. Selama durasi hampir tiga jam, penonton diajak menyimak bagaimana tangan dingin Batman memperlakukan penjahat.

The Batman dimaksudkan sebagai film reboot alias versi baru dari film asli. Sinema besutan DC Films, 6th & Idaho, serta Dylan Clark Productions itu dikapteni oleh sutradara Matt Reeves, yang juga menulis skenario film.

Reeves pun mengambil langkah tepat untuk sebuah tayangan reboot. Dia mengoptimalkan cerita dan mengulik kedalaman karakter Batman sehingga tak cuma di permukaan. Lebih jauh lagi, Reeves terkesan sengaja menonjolkan sisi lemah Batman.

The Batman tidak sekadar film pahlawan super di mana jagoan berkostum keren mengalahkan penjahat. Ada jalinan cerita selayaknya sinema detektif, begitu juga aspek emosional yang membuat penonton ikut merenung.

Baca Juga

Batman versi Pattinson diceritakan sedang dalam awal "karier" sebagai penumpas kejahatan. Itu membuatnya ada di fase pencarian jati diri, penuh pertanyaan atas berbagai tindakan yang sudah dia lakukan, bahkan sosoknya kerap terkesan depresif.

Konsekuensi logis dari pemilihan latar waktu itu, Batman juga belum sepenuhnya "berpengalaman". Adegan laganya tidak spektakuler dengan aneka trik, namun cukup untuk sebuah sinema laga.

Kombinasi tersebut lumayan efektif untuk membuat penonton tak beranjak dari kursi, walaupun ada beberapa titik di mana durasi panjang terasa melelahkan. Relasi antara Batman dengan Selina pun menarik sehingga kelanjutannya tak diragukan akan ditunggu penggemar.

Film ini ditujukan bagi penonton di atas 13 tahun karena ada aspek bahasa dan adegan kekerasan yang tak sesuai bagi anak-anak. Penonton yang setia boleh saja menunggu adegan ekstra usai film berakhir, tapi sebaiknya tidak menyimpan ekspektasi lebih.

 
Berita Terpopuler