Libur Panjang, 80 Ribu Kendaraan Masuk Jalur Puncak Bogor

Polisi menerapkan sistem one way untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan.

Republika/Putra M. Akbar
Suasana kepadatan kendaraan di jalur wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/2/2022). Tingginya volume kendaraan wisatawan saat libur Ira Miraj membuat terjadinya kepadatan kendaraan di jalur wisata Puncak sehingga harus diberlakukan sistem satu arah untuk mengurai kemacetan. Republika/Putra M. Akbar
Rep: Shabrina Zakaria Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekitar 80 ribu kendaraan tercatat masuk ke Jalur Puncak, Kabupaten Bogor selama masa libur panjang sejak Jumat (25/22022) hingga Senin (28/2/2022). Untuk mengantisipasi kepadatan arus balik, Polres Bogor telah menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah atau one way.

Baca Juga

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana, memaparkan dari data yang dimilikinya ada sekitar 80 ribu kendaraan mengarah ke Jalur Puncak melalu Tol Ciawi. Dari jumlah tersebut, sekitar 50 ribu di antaranya telah kembali ke daerah masing-masing.

Untuk mengantisipasi kendaraan arus balik di Jalur Puncak, kata dia, polisi menerapkan dua sistem one way. Baik secara penuh, maupun dengan sistem penggal.

“Kita lakukan pola penggal one way satu titik atau one way secara keseluruhan. Tapi sebelum melaksanakan one way, jajaran Polres Bogor melaksanakan rencana one way apabila diperlukan,” ujarnya kepada awak media di TMC Polres Bogor, Senin

Suntana menegaskan, pihanya telah melakukan tugas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait penanganan Jalur Puncak. Hanya saja, kemacetan yang sempat terjadi diakibatkan oleh volume kendaraan meningkat. Ditambah ada 10 kendaraan yang mogok.

“Saya kan pernah jadi Kapolres di sini saya tahu, pola seperti ini yang sekarang juga dilaksanakan. Kejadian yang kemarin memang karena ada delapan sampai sepuluh kendaraan yang memang dia mogok di jalan. Tapi saya rasa Polres Bogor bersama instansi lain melaksanakan tindakan yang cepat,” jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, banyak rombongan pemotor di Jalur Puncak yang memperparah kemacetan. Pasalnya, rombongan pemotor kerap kali tidak mengindahkan aturan lalu lintas seperti mengambil jalur berlawanan arah.

“Kami akan melakukan sosialisasi bahkan edukasi, kalau perlu melakukan tindakan-tindakan kepada perilaku pengendara motor yang berjalan rombongan yang suka mengganggu mengambil hak jalan pengendara lain,” pungkasnya.

 

 
Berita Terpopuler