Liga Muslim Dunia Soroti Keharmonisan Nasional Thailand

Liga Muslim Dunia menyebut umat Islam beri sumbangsih keharmonisan nasional Thailand

arab news
Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim Mohammed al-Issa.
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, KRUNG THEP MAHA NAKHON -- Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) Sheikh Dr. Mohammed Al-Issa mengunjungi Thailand. Di Thailand, Sheik Al-Issa bertemu pemuka agama Islam dan Buddha.

Baca Juga

Dalam kunjungan tersebut, Universitas Fatoni di Provinsi Pattani Thailand menganugerahkan Al-Issa dengan gelar doktor kehormatan di hadapan pemerintah, tokoh masyarakat dan akademik, serta peneliti dan mahasiswa.

Para pejabat Islam mengatakan kunjungan itu mengkonfirmasi citra Islam yang sebenarnya, yang mewujudkan kesadaran dan pemahaman tentang keragaman manusia, serta perlunya kerja sama untuk mencapai kepentinganbersama.

Dilansir di Arab News, Kamis (24/2), gelar doktor kehormatan itu diberikan sebagai penghargaan atas misi Islam yang telah mengabdi pada agama dan kebenaran ajarannya, terutama di wilayah yang dikenal dengan keragaman agama dan etnisnya.

Para pemimpin agama Islam di Thailand lantas memuji nilai dan pesan yang dipromosikan dalam seminar yang disampaikan oleh Al-Issa di Universitas Chulalongkorn, berjudul “Aliansi Peradaban”. Pembicaraan tersebut diterima dengan hangat di kalangan lokal, bahkan dipuji oleh Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha.

Universitas Chulalongkorn akan mempublikasikan isi kuliah umum. Mereka menilai hal itu seolah mengklarifikasi arah peradaban Islam terhadap peradaban lain dan membahas topik-topik penting.

Al-Issa juga mengunjungi dewan Islam Thailand, di mana ia bertemu dengan presiden dewan dan anggotanya, termasuk tokoh Muslim Thailand terkemuka. Selama pertemuan ini, beberapa topik kepentingan bersama dibahas,

 

 

Sekjen MWL itu lantas menyoroti kondisi keharmonisan nasional Thailand. Ia mengatakan kehadiran Islam telah memperkuat hal tersebut, melalui kesadaran agama dan nasional.

Tak berhenti di situ, ia juga bertemu dengan kepala kepemimpinan Buddhis di Thailand, yang menyampaikan apresiasinya atas kunjungan tersebut. 

Al-Issa menyampaikan ceramah di dewan Islam, dengan membawakan judul “Toleransi Umat Beragama dan Membangun Jembatan”. Kegiatan ini menarik banyak hadirin termasuk pejabat dari Kementerian Luar Negeri Thailand.

Pimpinan dewan menyatakan apresiasinya atas isi kuliah dan menyetujui penerbitannya. Terakhir, Al-Issa juga mengunjungi Masjid Ton Son yang bersejarah di Bangkok, untuk bertemu dengan pejabat Islam terkemuka. Situs keagamaan ini didirikan pada 1610 dan merupakan masjid tertua di negara ini.

 
Berita Terpopuler