Cara Menghindari Pembelian Alat Tes Covid-19 Palsu
Kasus omicron meningkat. Banyak orang menyiapkan alat tes covid-19 mandiri untuk berjaga-jaga. Bagaimana cara memastikan alat tes yang dibeli asli atau palsu?
Oknum pemulung yang tidak bertanggung jawab tengah berkeliaran di luar sana. Mereka mengumpulkan sampah-sampah yang merupakan alat tes covid-19 bekas pakai dan menyulapnya menjadi baru kembali. Beberapa waktu lalu beredar video yang menunjukkan 90 persen alat tes covid-19 mandiri dipalsukan.
Untungnya satuan tugas (satgas) covid-19 membantah video tersebut dan menyatakannya hoaks. Faktanya alat tes covid-19 mandiri itu tidak berfungsi karena zat yang terkandung dalam jeruk telah merusak kimia dasar di dalam alat.
Meski pun hoaks video tersebut telah dikonfirmasi, bukan berarti kita bebas dari ancaman alat tes covid-19 mandiri yang dipalsukan. Bisa saja alat tes palsu itu dijual online, terlebih varian omicron saat ini meningkat pesat, sehingga kebutuhan alat tes mandiri kembali melonjak.
Cara Beli Alas Tes Covid-19 Asli
Apabila kita tanpa sengaja membeli dan menggunakan alat tes covid-19 palsu, itu bukan hanya membuang uang, tetapi juga meningkatkan risiko penyebaran covid-19. Tak ada yang tahu jika alat tes bekas itu digunakan oleh mantan pasien yang negatif atau poitif covid-19.
Lalu, bagaimana cara memastikan kita tidak menjadi korban alat tes covid-19 palsu?
1. Beli alat tes yang disahkan oleh Kementerian Kesehatan
Carilah alat tes covid-19, berupa antigen, genose, atau PCR yang disetujui dan berlabel Kementerian Kesehatan.
2. Periksa kredibilitas penjual
Jangan pernah membeli dan melakukan pembayaran sebelum kita mengetahui kredibilitas penjualnya. Biasanya penjual abal-abal bisa dilacak track recordnya dari ulasan-ulasan pembeli terdahulu.
3. Bandingkan alat di beberapa situs online
Jangan hanya fokus mencari alat tes covid-19 dari satu platform online. Carilah dari beberapa platform, misalnya Tokopedia, Shopee, dan Blibli, kemudian bandingkan ulasannya.
Cek, dari mana ulasan ini berasal? Apakah dari organisasi ahli, atau pelanggan individu?
4. Jangan buru-buru selesaikan pesanan
Jika kita sudah menerima barang di rumah, jangan buru-buru centang penyelesaian pesanan. Periksa barang yang dikirim, apakah sudah sesuai ketentuan dan tidak rusak? Jika tidak sesuai ketentuan, atau ada yang rusak, ajukan komplain segera kepada penjual.