Pemkot Tangerang Aktifkan SMPN 30 Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Saat ini, sudah ada 4 rumah isolasi terkonsentrasi di Tangerang.

Antara/Fauzan
Pasien COVID-19 tiba untuk menjalani isolasi. ilustrasi. Saat ini, sudah ada 4 rumah isolasi terkonsentrasi di Tangerang.
Rep: Eva Rianti Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang mengaktifkan SMP Negeri 30 Tangerang menjadi salah satu lokasi rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) bagi pasien Covid-19. Dengan demikian, saat ini RIT yang beroperasi di Kota Tangerang ada empat, menyusul RIT Jurumudi Baru, RIT Batusari, dan RIT Sudimara Pinang.

Baca Juga

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengatakan, pengaktifan SMPN 30 sebagai RIT dilakukan mengingat grafik kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang masih sangat tinggi. Kasus bergerak di atas 1.500 per hari, dengan angka tertinggi terjadi pada  Rabu (9/2/2022) sebanyak 1.992 kasus baru.

Dini menyebut, RIT SMPN 30 memiliki kapasitas sebanyak 196 tempat tidur atau bed. Selain fasilitas tempat tidur, juga tersedia sarana dan prasarana pendukung, seperti obat-obatan dan oksigen serta tenaga kesehatan.

“Saat ini kondisinya (RIT SMPN 30) masih kosong. Tapi semoga dengan tiga RIT sebelumnya terus cukup dan SMPN 30 jangan terisi, sehingga pelayanan kesehatan akan terus terkendali,” kata Dini dalam keterangannya, Kamis.

Berdasarkan catatannya, saat ini tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RIT yang aktif di Kota Tangerang masih berada di bawah 40 persen dari keseluruhan total 373 bed di keempat RIT.

RIT Jurumudi Baru tercatat sedang terisi 61 pasien, RIT Batusari sebanyak 28 pasien, dan RIT Sudimara Pinang terisi 39 pasien, lalu yang terbaru SMPN 30 belum terisi. “BOR saat ini di angka 34,32 persen dari total kapasitas 373 tempat tidur. Jangan terus bertambah,” ujar Dini.

 
Berita Terpopuler