Liga Primer Temukan 90 Kasus Positif Covid-19 dalam Sepekan Terakhir

Liga Primer menyatakan telah melakukan 12.345 kali tes Covid-19.

premierleague.com
Liga Primer Inggris
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator Liga Primer Inggris menemukan 90 kasus positif Covid-19 dalam tes rutin yang dijalankan selama sepekan 13-19 Desember. Hasilnya diumumkan diumumkan dalam laman resmi liga, Selasa (21/12) dini hari WIB.

Baca Juga

Memasuki bulan Desember, Liga Primer kembali menerapkan protokol darurat yang sempat dipakai tahun 2020 lalu berupa tes antigen (Lateral Flow) per hari dan tes PCR dua kali sepekan. Jumlah ini meningkat dari dua kali tes Lateral Flow dalam sepekan.

Liga Primer menyatakan telah melakukan 12.345 kali tes Covid-19 di antara para pemain dan staf tim peserta serta menemukan 90 kasus positif baru. Temuan-temuan itu antara lain telah membuat enam dari sepuluh pertandingan yang sedianya dilangsungkan akhir pekan kemarin harus ditangguhkan.

Sepanjang Desember sudah sepuluh laga ditangguhkan karena lonjakan kasus Covid-19 di Inggris, yang disebabkan persebaran masif varian Omicron. Kendati demikian, Liga Primer menyatakan klub-klub peserta sepakat bahwa kompetisi tetap dilanjutkan, terutama jelang jadwal padat tiga pertandingan sejak Boxing Day pada 26 Desember hingga 3 Januari 2022.

Terkait padatnya jadwal, Federasi sepak bola Inggris (FA) pada Selasa dini hari WIB mengumumkan mereka telah sepakat untuk menghapuskan format laga ulang untuk putaran ketiga dan keempat Piala FA yang dijadwalkan berlangsung Januari dan Februari 2022. Apabila pertandingan berakhir dengan skor imbang setelah 90 menit waktu normal, maka laga dilanjutkan ke babak tambahan 2x15 menit dan adu penalti bila diperlukan.

Keputusan itu diambil Dewan FA pada Jumat (17/12) kemarin setelah klub-klub mengajukannya, menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang mempengaruhi banyak tim. Krisis itu membuat banyak pertandingan liga domestik ditangguhkan karena beberapa tim tidak memiliki jumlah pemain yang cukup untuk bertanding maupun tak berkesempatan mengakses fasilitas latihan yang ditutup karena lonjakan Covid-19.

 

 
Berita Terpopuler