Dislokasi Tulang Leher, Cedera Sangat Berat yang Bisa Bahayakan Nyawa

Dislokasi tulang leher biasanya terjadi akibat kecelakaan dengan intensitas tinggi.

Instagram @edlnlaura
Sebelum meninggal pada Rabu (15/12), selebgram Edelenyi Laura Anna mengalami lumpuh akibat dislokasi tulang leher.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di dalam tulang leher, terdapat spinal cord atau saraf tulang belakang yang menghubungkan otak dengan bagian tubuh lain. Dislokasi pada tulang leher dapat dapat merusak atau memutus saraf di dalamnya dan menyebabkan masalah serius.

"Dislokasi itu sudah mengacu pada jenis cedera yang sangat berat," jelas spesialis orthopaedi dan traumatologi dari Eka Hospital BSD dr Phedy SpOT(K), saat dihubungi Republika.co.id, Rabu.

Leher, menurut dr Phedy, terdiri dari ruas tulang yang satu sama lainnya disambungkan oleh sendi. Ketika dislokasi terjadi, susunan ruas tulang leher jadi bergeser ke depan atau ke belakang.

Pergeseran ini bisa membuat saraf di dalam tulang leher jadi terjepit atau bahkan putus. Dampak dari terganggunya saraf ini akan bergantung pada lokasinya.

"Kalau letaknya rendah di leher, di C6-C7, itu mungkin terjadi kelumpuhan di kaki," ungkap dr Phedy.

Bila gangguan saraf terjadi pada area yang lebih tinggi, misalnya di C4-C5, bisa terjadi kelumpuhan pada ekstremitas atau anggota bawah dan juga atas tubuh. Kalau lokasinya lebih tinggi lagi, misalnya C1-C2, bisa juga sampai ke gangguan pernapasan, sampai meninggal.

Dislokasi, termasuk pada tulang leher, biasanya terjadi akibat kecelakaan dengan intensitas tinggi (high energy). Dislokasi juga bisa terjadi pada kecelakaan ringan, namun umumnya terjadi pada orang tua.

"Kalau misalnya pada orang muda, untuk sampai dislokasi, itu biasanya energi sampai terjadinya cedera harus yang sangat tinggi," ujar dr Phedy.

Baca Juga

Tulang yang terdampak oleh dislokasi bisa pulih kembali hingga 100 persen. Akan tetapi, bila saraf sudah terkena, kemungkinan pemulihannya sangat kecil atau hampir tidak ada. Bila spinal cord sampai mengalami putus, misalnya, kelumpuhan yang terjadi tak bisa dipulihkan.

"Kalau misalnya cuma kejepit, mungkin masih ada harapan, tapi kalau sampai benar-benar terpotong karena tulangnya bergeser sehingga saraf yang berjalan dalam tulang itu jadinya terpotong, maka sudah pasti nggak bisa sembuh lagi kelumpuhannya," kata dr Phedy.

Dislokasi tulang leher pada dasarnya merupakan bagian dari cedera tulang belakang. Seperti diketahui, tulang belakang dapat dibagi menjadi bagian cervical, punggung atas atau thoracal, punggung bawah atau lumbal, dan area di dekat tulang ekor atau sacrum.

"Leher itu cervical, bagian tulang belakang yang paling atas," ungkap dr Phedy.

Selebgram Edelenyi Laura Anna meninggal pada Rabu (15/12). Laura sempat mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan mobil hingga mengalami spinal cord injury atau cedera tulang belakang.

 
Berita Terpopuler